tag:blogger.com,1999:blog-24550750258537898652024-02-01T20:53:32.918-08:00Andi Yakub AbdullahAkan selalu ada kerinduan yang menderu didalam dada. sebuah kerinduan yang membuat kaki ini mampu berdiri tegak, dengan rona senyum diwajah sembari mengatakan dengan penuh harap, semoga khilafah itu bangkit sebelum ajal ku tiba..., dan semoga aku menjadi salah seorang manusia yang ikut andil dalam proses perwujudannya, jika bukan menjadi pemimpinnya maka paling tidak aku menjadi prajurit yang setia. Allahuakhbar...!!!Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-17750471252981114442012-04-02T02:30:00.003-07:002012-04-02T02:54:15.572-07:00Untuk belahan jiwaku...<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWvZ0BRA6N2dHtiy_RfIEPJJfMfIbZLs40N62u4ZwTZ-gU10tL8gHERYScGI6DdzOm0Zgx41eQV2gWzn-G9WRliO2a2JkvoYd0I_tzR4JV7S4241S-4GWdIRnxqwL693GH8CcsPMnC5tI/s1600/cincin-kawin.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 125px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWvZ0BRA6N2dHtiy_RfIEPJJfMfIbZLs40N62u4ZwTZ-gU10tL8gHERYScGI6DdzOm0Zgx41eQV2gWzn-G9WRliO2a2JkvoYd0I_tzR4JV7S4241S-4GWdIRnxqwL693GH8CcsPMnC5tI/s200/cincin-kawin.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5726739519435954306" /></a><br />Istriku...<div><br /></div><div>Sejak awal aku sudah tahu</div><div>sejak awal aku sudah yakin</div><div>sejak awal aku sudah teguh...</div><div><br /></div><div>Tepatnya sejak aku mengenalmu</div><div>Tepatnya sejak rasa itu masuk di hatiku</div><div>Tepatnya sejak Allah swt mempertemukan kita...</div><div><br /></div><div>Di waktu yang telah lama berlalu</div><div>Di waktu yang sekian lama menempaku</div><div>Di waktu yang setiap harinya engkau hadir dalam bayang-bayang semu...</div><div><br /></div><div>Di hari Ijab Qobul itu</div><div>Di hari Mitsaqan Gholidho itu</div><div>Di hari Aqad Langit dan Bumi itu... </div><div><br /></div><div><i>barulah aku membuka semua rahasia hati ku pada mu...</i></div><div><i>karena hanya pada saat itulah... Allah meridhoiku untuk membukanya...</i></div><div><br /></div><div>Kini engkau telah halal bagiku</div><div>Kini engaku telah sepenuhnya diriku</div><div>Kini akupun telah sepenuhnya dirimu...</div><div><br /></div><div>Bagiku engkaulah yang terindah</div><div>Bagiku engkaulah yang terbaik</div><div>Bagiku engkaulah yang Allah ciptakan sebagai belahan jiwaku...</div><div><br /></div><div>Kan kujaga rasa ini hanya untukmu</div><div>Kan kujaga rasa ini hingga kita tua nanti</div><div>Kan kujaga rasa ini hingga kaki kita menapaki surga_Nya...</div><div><br /></div><div>Ku tulis puisi ini untukmu dengan menggunakan pulpen <i>biru darimu...</i></div><div><i><br /></i></div><div style="text-align: right;"><i><br /></i></div><div style="text-align: right;"><i><b><span>Balik Papan 02 April 2012</span></b></i></div><div><br /></div><div style="text-align: right;"><b style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><i><span style="line-height: 19px; ">Dedicated For My Wife, Nur Anisah Idris</span></i></b></div><div><br /></div><div><br /></div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-69591614257554145792012-03-24T23:06:00.010-07:002012-04-07T06:03:20.866-07:00Surat Cintaku Yang Pertama<span style="font-family: georgia;font-size:100%;" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTxIao9Q_myToh_WV1x7gigjcGzkI9eM0ALqSk0Mi3gocSm070xwH2pSY258NMR-R8Y7HhiybqwrGVlb7Y907DYo0EW8gpj5yzuKMAzovDK1pvz_8gPYi7eh-C0E1HcDhwyUJIvjCPLsk/s1600/titanium+wedding+rings.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 156px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTxIao9Q_myToh_WV1x7gigjcGzkI9eM0ALqSk0Mi3gocSm070xwH2pSY258NMR-R8Y7HhiybqwrGVlb7Y907DYo0EW8gpj5yzuKMAzovDK1pvz_8gPYi7eh-C0E1HcDhwyUJIvjCPLsk/s200/titanium+wedding+rings.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5726740228544798914" border="0" /></a></span><br /><span style="font-size:100%;"><br /><span style="font-size: 12pt;"> </span></span><br /><span style="font-size:100%;">Suamiku,</span><br /><span style="font-size:100%;">Telah tampak kebesaran Ilahi pada diri kita</span><br /><span style="font-size:100%;">Ia yang telah menciptakan kita dari satu jiwa yang awalnya tidak memiliki nama</span><br /><span style="font-size:100%;">Menyempurnakan bentukmu lalu menciptakanku dari rusuk kirimu</span><br /><span style="font-size:100%;">Setelah sebelumnya, Ia telah menuliskannya di kitab Lauhl Mahfudz </span><br /><span style="font-size:100%;">Kemudian semua menjadi ghaib, tersimpan rapi di langit sana</span><br /><br /><span style="font-size:100%;">Suamiku, </span><br /><span style="font-size:100%;">Dalam kehidupan dunia, seperti diriku, engkaupun menjadi rahasia</span><br /><span style="font-size:100%;">Yang belum terungkap hingga waktunya</span><br /><span style="font-size:100%;">Kita lalui jalan kita masing-masing</span><br /><span style="font-size:100%;">Larut dalam aktivitas perbaikan dan perubahan</span><br /><span style="font-size:100%;">Hingga kemudian kita dipertemukan dalam sebuah skenario indah-Nya</span><br /><br /><span style="font-size:100%;">Suamiku,</span><br /><span style="font-size:100%;">Seorang pernah bertanya padaku tentang dirimu,</span><br /><span style="font-size:100%;">Dan bagaimana cara pertemuan itu?</span><br /><span style="font-size:100%;">Kala itu ku katakan, dirimu adalah takdir yang telah ditetapkan-Nya</span><br /><span style="font-size:100%;">Merupakan karunia terbaik atas keshalihan diri</span><br /><span style="font-size:100%;">Dan diantara banyak pilihan pertemuan kita</span><br /><span style="font-size:100%;">Ku memilih untuk bertemu denganmu di jalan terindah bernama jalan dakwah!</span><br /><br /><span style="font-size:100%;">Suamiku,</span><br /><span style="font-size:100%;">Seorang pernah bertanya padaku, bagaimana ku bisa “berani” mempertaruhkan </span><br /><span style="font-size:100%;">Separuh dien ini untukmu yang asing dalam kehidupanku?</span><br /><span style="font-size:100%;">Kala itu ku katakan, lewat munajat-munajatku, </span><br /><span style="font-size:100%;">Shaum sunnah, serta petuah dari orang-orang shalih-lah,</span><br /><span style="font-size:100%;">Ku harapkan kemantapan hati itu akan hadir</span><br /><span style="font-size:100%;">Bahwa dirimu adalah orang tepat yang akan mendatangkan</span><br /><span style="font-size:100%;">Kebaikan segala urusan dunia-akhiratku</span><br /><br /><span style="font-size:100%;">Suamiku,</span><br /><span style="font-size:100%;">Sungguh dakwah ini telah mengajarkanku makna kehidupan dan cinta sejati</span><br /><span style="font-size:100%;">Ku sangat mencintai jalan ini dan ingin terus berada didalamnya</span><br /><span style="font-size:100%;">Sehingga dalam doaku, ku selalu memohon pada-Nya atas kehadiran seseorang</span><br /><span style="font-size:100%;">Yang akan menjadi teman meniti jalan juang ini.</span><br /><span style="font-size:100%;">Seseorang yang menjadikan dakwah bagian dari hidupnya</span><br /><span style="font-size:100%;">Yang mencintai Allah dan Rasul-Nya diatas segalanya</span><br /><span style="font-size:100%;">Dan Allah yang maha Mengabulkan doa, menghadirkanmu sebagai jawaban atas doa itu</span><br /><br /><span style="font-size:100%;">Suamiku,</span><br /><span style="font-size:100%;">Kepada-Nya semata kita memohon agar ku bisa menjadi amanah terindahmu</span><br /><span style="font-size:100%;">Sebagai sebaik-baik amanah, Sebagai sebaik-baik harta dunia bagi seorang mukmin</span><br /><span style="font-size:100%;">Kepada-Nya semata kita memohon agar engkau bisa menjadi qawam dalam keluarga</span><br /><span style="font-size:100%;">Sebagai sebaik-baik imam yang akan menghantarkan keluarga kita ke gerbang syurga</span><br /><span style="font-size:100%;">Kepada-Nya semata kita berdoa agar sejarah peradaban itu lahir dari rumah kita</span><br /><span style="font-size:100%;">Sebagai sebaik-baik keluarga yang diberkahi keturunan penerus dakwah Ilallah</span><br /><span style="font-size:100%;">Mereka akan kita didik agar takut kepada Rabb-Nya serta bangga terhadap Dien ini </span><br /><span style="font-size:100%;">Sebagai sebaik-sebaik risalah yang mendatangkan rahmat bagi seluruh alam</span><br /><br /><span style="font-size:100%;">Suamiku,</span><br /><span style="font-size:100%;">Kita menyadari akan banyak ujian yang pasti kita temui dalam menggapai mimpi indah itu</span><br /><span style="font-size:100%;">Dalam sujud-sujud kita, kita mohonkan pada-Nya kekuatan serta keteguhan iman</span><br /><span style="font-size:100%;">Dalam pergaulan, kita hadirkan budaya saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran</span><br /><span style="font-size:100%;">Dengan begitu, moga rumah tangga inilah yang menjadi kendaraan kita</span><br /><span style="font-size:100%;">Menuju negeri akhirat-Nya yang kekal</span><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size:100%;">***</span><br /></div><div style="text-align: right;"><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >Bumi Cinta, 2012</span><br /><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >Dedicated For My Husband, Andi Yakub Abdullah</span><br /><span style="font-size:100%;"><br /><span style="font-style: italic;">“Membentuk keluarga barokah dunia akhirat” Itulah citamu dan citaku. Itulah visi kita!!!</span></span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;font-size:100%;" >Suamiku, Mari kita lukis “peradaban dan cita kelangitan” berawal dari sini. </span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;font-size:100%;" >Dari rumah kita!!!</span><br /><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" > <br /><span style="font-size:78%;">Nur Anisah Idris Shaleh</span></span></div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-336530516184268602011-05-08T02:30:00.000-07:002011-05-08T02:38:55.075-07:00lingkaran kecil, penuh keajaiban<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyDEdvx9iIDXH6EWdXucMSAw2Pnd65t1-HHTc6wXTPOez_hV2qxMTfgTWs1m2Dzp2VcM02LNMqK1WCDJ8KpJnsszC2D9ihk04lNqwVWJoogaMYIDjJLw53poUjOalQkgAANZiQfnocJLQ/s1600/Liqo.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 180px; height: 135px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyDEdvx9iIDXH6EWdXucMSAw2Pnd65t1-HHTc6wXTPOez_hV2qxMTfgTWs1m2Dzp2VcM02LNMqK1WCDJ8KpJnsszC2D9ihk04lNqwVWJoogaMYIDjJLw53poUjOalQkgAANZiQfnocJLQ/s200/Liqo.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5604277429719305810" border="0" /></a>Aku berkenalan dengannya waktu SMA, namun setelah berkenalan aku melupakannya begitu saja, nyaris tanpa bekas, tanpa jejak,,,<p style="text-align: justify;">Dan takdir Allah pun mempertemukanku kembali dengannya dengan perantara teman kelas dan senior kampus. ku mulai mengakrabinya,,semakin dalam aku mengenalnya, semakin diri ini tak bisa meninggalkannya,,sepertinya antara aku dan dia ada sebuah simpul mati yang tak mudah lepas. Ku yakin, tangan Allah-lah yang mengikat simpul ini.</p><p style="text-align: justify;">Entahlah apa nama yang tepat untuknya, dia datang padaku atas nama tarbiyah, halaqah, liqo, mentoring, dan ah, entahlah, mungkin dia punya nama yang lain lagi. Yang ku tahu aku selalu berada dalam sebuah lingkaran kecil bersama dengan mereka yang juga tersimpul oleh sebuah ikatan yang setahuku bernama “ukhuwah”.</p><p style="text-align: justify;">Lingkaran kecil itu memberikan banyak hal dalam hidup kami. Lewat lingkaran kecil itu, kami mengenal islam lebih dekat, lebih nyata (hehe,,kayak iklan jadinya). Banyak hal yang terjadi dalam lingkaran kecil itu. Mulai dari hal serius sampai hal yang paling remeh-temeh sekalipun. Mulai dari ngaji, diskusi, kajian, sampai curhat2an. Curhatnya pun dari hal yang penting sampai hal yang paling tak bermutu sekalipun. Mulai dari masalah keluargalah, masalah akademiklah,masalah perasaanlah (upzt!!!), sakit gigi lah, bahkan sampai tikus rumah yang makin merajalela di rumah pun bisa jadi topik yang menarik..</p><p style="text-align: justify;">Dalam lingkaran kecil itu akan ada bahagia, canda, tawa, haru, sedih, dan air mata. Namun, hal terindah yang ia berikan adalah ilmu. Ah, jadi teringat pesan kekasih kita, Rasulullah …”Ilmu itu fardhu bagi setiap muslim”, ku berharap dapat membuktikan diri sebagai ummatnya dengan menuntut ilmu yang ia wasiatkan itu,,</p><p style="text-align: justify;">Oh ya, ada lagi hal manis yang ada dalam “lingkaran kecil” itu.Ya, ukhuwah! Ia begitu indah, meski tak jarang ia teruji dalam bentuk yang berupa-rupa. Kau akan merasakan ukhuwah itu dengan melihat wajah saudaramu yang datang dengan beragam ekspresi. Saudaramu yang kadang datang dengan penuh senyum, kadang datang dengan wajah berseri, kadang datang dengan senyum kecut, wajah ditekuk, namun yang terparah adalah wajah yang datar tanpa ekspresi (hehe). Dan merekapun hadir mewarnai hidup dengan sejuta karakter. Dia yang pendiam, dia yang pemalu, dia yang keras tegas namun perhatian, dia yang penuh kelakar, dia yang begitu cerdas, dia yang berwibawa, dia yang dan dia yang,,, ,,jadi teringat manusia-manusia hebat pendamping Rasulullah. Umar yang keras, Ali yang ceria, Utsman yang pemalu, Abu Bakar yang Dermawan,,. Meskipun kami tak sedikitpun sebanding dengan mereka,,,begitu jauh…</p><p style="text-align: justify;">Meminjam kalimat ustad Salim yang kira2 bunyinya gini : “kaidah tarbiyah itu jelas, jika kalian tak berada di dalamnya, kalian tak akan bersama siapa2, dan akan slalu ada yang mengisi lingkarn itu”</p><p style="text-align: justify;">Jadi jika kita keluar dari lingkaran itu, yakinlah akan ada orang lain yang menggantikan tempat duduk kita, tempat itu tak akan kosong, selama masih ada mereka yang merindukan cahaya islam bersinar terang di muka bumi.</p><p style="text-align: justify;">Untuk mereka yang sudah akrab dengannya,tetaplah di dalamya. Biarkan simpul Allah mengikat kita di dalamnya (Aamiin),,dan untuk yang baru berkenalan dengannya, janganlah berniat untuk meninggalkannya. Jika sepekan kalian tak tahan, cobalah sebulan, jika sebulan pun kau rasa tak sanggup, cobalah setahun, sepuluh tahun, bahkan sampai umur memaksamu untuk berhenti, karena ilmu Allah tak akan ada habisnya,banyak hal yang tidak kita ketahui, banyak hal yang tidak kita pahami bahkan jika kita belajar seumur hidup..dan,,,masih banyak amal baik yang belum pernah terjamah oleh tangan kita,,,,maka belajarlah, bekerjalah,,,</p><p style="text-align: justify;">Keep spirit ini this way,,</p><p style="text-align: right;">By Ruris Haristiani</p><p style="text-align: left;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">Notes: Ruris Haristiani adalah Aktivis KAMMI komisariat Stikes NHM, Mahasiswi Asal Maros sulawesi selatan ini telah merasakan manisnya tarbiyah sejak SMA, Semoga keistiqomahannya dijalan Cinta ini menjadi spririt bagi kita "Keep spirit in This way" Allahuakhbar!</span></span><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-39158929647334289952011-04-13T02:04:00.000-07:002011-04-13T02:17:29.464-07:00ANTARA AKU,DIA,DAN VIRUS<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpbKdibMExNfjKbGoggcmoIb6kz-UnP7MjMkrGctEHV5m1MNw2SGXEEI8XpE_LSnzauv_3H9gf4BBZ4uVYsktl3cE0ckIZ6D542DtOqBDe9FZcNRZY5VUThn4ARE2do9LLqYzG3kEn6wk/s1600/cadar_.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 148px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpbKdibMExNfjKbGoggcmoIb6kz-UnP7MjMkrGctEHV5m1MNw2SGXEEI8XpE_LSnzauv_3H9gf4BBZ4uVYsktl3cE0ckIZ6D542DtOqBDe9FZcNRZY5VUThn4ARE2do9LLqYzG3kEn6wk/s200/cadar_.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5594994689013093922" border="0" /></a><span lang="IN">“Hey kamu..!!! Tiba-tiba kami dikagetkan dengan suara lantang yang sentak mengheningkan suasana diruangan itu, semua mata tertuju padanya tuk memastikan siapa sebenarnya yang dipanggilnya, ”Saya bu’..? diantara kerumunan mahasiswa yang berdesak-desakan, kuajukan diri, karna memang aku merasa<span style=""> </span>bahwa tatapan tersebut tertuju padaku. “ Yaah kamu yang berjilbab, kemari !!! sekali lagi dia berteriak , namun kali ini teriakannya lebih kencang dari sebelumnya, Dia memanggilku dengan <span style=""> </span>tatapan sinis penuh kebencian,:”Ouwh..kamu membangkang juga ya?ini adalah peringatan saya untuk kesekian kalinya, Apa perlu saya seret kamu kehadapan direktur yayasan,agar kamu mau mendengar? Jangan sekali-kali kamu mencoba untuk menjadi virus bagi mahasiswa yang lain, Camkan itu!!!” <span style=""> </span>Tanpa memberikanku kesempatan untuk membela diri,dia berlalu begitu saja meninggalkanku yang sedari tadi <span style=""> </span>hanya bisa diam tak berkutik. Namun kata-kata terakhir yang diucapkannya<span style=""> </span>bahwa Aku virus ??sehina itukah diriku dihadapannya? Astaghfirullahul’azhim..tegarkan hamba”</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">***</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">Aku geram, entah ingin kuluapkan amarah kepada siapa,setelah mendengarkan cerita dari ukhti nanda akan kejadian yang dialaminya siang tadi, hati ini miris,sangat sakit, serasa puluhan belati beracun menikam tepat sasaran kejantung ulu hatiku, aku menangis. Mengapa harus kami yang selalu mendapatkan perlakuan seperti ini, mengapa musti kami.? Apa karena kami memakai rok berbalutkan jilbab yang kami anggap<span style=""> </span>aman untuk menutupi aurat kami, ataukah karena kami mahasiswa program diploma yang mana pakaian seragam ditentukan oleh peraturan institusi berbeda dengan mahasiswa yang memilih program s1, Apa bedanya kami dengan mahasiswa yang lain, bukankah pada saat<span style=""> </span>orientasi maba (mahasiswa baru) kami selalu diperingatkan untuk senantiasa berpakaian sopan dan tidak ketat, sungguh..kata-kata mereka yang terucap tak senada dengan mataku yang mengungkap. Kenapa ??? entah sampai kapan mereka sudi meluangkan waktu untuk menjawab dan menjelaskannya.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">“Sabar ukht..!” kucoba untuk menenangkan ukhti nanda yang sedari tadi menangis tak henti-hentinya. “InsyaAllah..yakin dan percaya janji Allah itu pasti, mungkin harus dengan keadaan seperti ini skenario yang harus kita jalani, toh..lama kelamaan mereka juga akan bosan, “ sedikit kuselipkan gurauan, diapun tersenyum.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">***</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">Dia , adalah gadis jilbaber yang kukenal beberapa bulan terakhir ini, kami seangkatan, namun berbeda jurusan, kami selalu dipertemukan disetiap kegiatan-kegiatan lembaga dakwah kampus yang menjadikan kami sudah sangat akrab layaknya saudara. Banyak hal yang kukagumi darinya, lembut tutur suaranya, tata krama serta tindak tanduk pergaulannya, jiwa juangnya dalam mempertahankan keistiqomahannya, serta ketegarannya dalam menghadapi kecaman dari mahkamah institusi. <span style=""> </span>Subhanallah..jarang kutemui gadis sepertinya.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">Sedangkan aku.., aku yang terlahir ditengah keluarga pesantren, nyantri selama 6 tahun disebuah pondok penghafalan Qur’an, balaghoh,mustholah hadist,ulumul qur’an,tafsir dan ushul fiqh adalah beberapa pelajaran yang hampir tiap hari kutemui, belum<span style=""> </span>lagi pengabdianku setahun mengajar santriwati. 7 tahun bukan waktu yang singkat,namun <span style=""> </span>berlalu begitu saja tanpa ada perubahan attitude dalam diriku, yahh.. begitu-begitu saja dan saat ini hanya menyisakan penyesalan yang tak berujung dalam kehidupanku. Andai saat itu kumanfaatkan waktu,kesempatan yang ada, memaximalkan setiap potensi serta pelajaran dengan sebaik-baiknya tidak akan seperti ini akhirnya, hemm.. tapi pada dasarnya kutak perlu dan tidak ada guna untuk berandai-andai, karena seribu andaianpun takkan pernah cukup untuk membuktikan satu fakta. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">Namun satu hal yang pasti,sungguh aku salut terhadapnya, bersahabat dengannya memberikan motivasi tersendiri dalam menjalani keseharianku, selalu ada kesejukan disetiap kata yang terlontar dari ucapannya, tak dapat kupungkiri bahwa perubahanku selama ini adalah<span style=""> </span>berkat bantuannya, Jazakillah ukhty...</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">***</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN"> </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">Pada hari Rabu, 23 februari 2011</span><span lang="IN"> Kusambut mentari pagi dengan pasti, dengan ketentuan ini, atas garis keputusan ini, kumulai untuk berpikir lebih dini,. Aku berani mengambil keputusan ini meski masih dibayang-bayangi kekhawatiran akan kecaman institusi, tetapi aku tidak bisa berdiam diri begitu saja menyaksikan saudariku diperlakukan seperti ini, lebih baik aku memilih tantangan ini untuk menjadi seorang pemenang, daripada memilih merasa aman dan nyaman menjadi seorang pecundang, kami akan berjuang bersama..yahh berjuang bersama.<br />Kumantapkan langkah kaki menuju kampus,melewati parkiran, menyusuri koridor-koridornya, end then masuk keruangan,namun sejak kumasuki ruangan kumerasa ada tatapan sepasang bola mata yang sedari tadi memperhatikanku,melihat perubahan kostum yang kukenakan hari ini, tiba-tiba dia nyeletuk :”Ciee..cieehh..ada yang insaf niyee!!! Emangnya gak takut jeng dicap sebagai virus kampus??? “ kata-kata ketusnya menggemaskan kepalan tanganku saja, “Astaghfirullah..!” kuberusaha menenangkan diri. “VIRUS..??? hahah..I PROUD BE VIRUS..,setidaknya sebagai virus yang akan menggeroroti kebatilan yang membudidaya ini. Insyaallah ..i will do it.” Gumamku lirih dalam hati.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="yiv875697518MsoNormal"><span lang="IN">“Allohumma arinal haqqo haqqo, warzuqnattibaa’ah, wa arinal baathila baathila, warzuqnattinaabah”, (Yaa Rabb..tunjukkanlah bahwa yang benar itu adalah benar, dan berilah kami kesanggupan untuk senantiasa mengikutinya, dan tunjukkanlah bahwa yang salah itu adalah salah dan berilah kami kesanggupan untuk menjauhinya) amiinnn...</span></p><br /><div style="text-align: right;">By Khaerunnisa El Said<br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">Profile: Kharunnisa El Said, adalah Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) An-Nahl STIKES Nani Hasanuddin Makassar. Mahasiswi Program Studi D III Kebidanan ini adalah alumnus Pesanteren di Bone. Keinginannya untuk mendalami Ilmu Kebidanan Membuatnya harus ekspansi keluar dari Confort Zone (Pesantren) menuju dunia Luar yang sangat Asing. Dunia dimana kampusnya tidak mengizinkannya untuk berbusana musllimah yang syar'i... Semoga kelak ALLAH kelak merubah kampus tersebut menjadi Islami melalui aktivitas aktivis Dakwah disana Amien..</span> <span style="font-style: italic;">*Notes: Tulisan ini pemenang 3 Lomba Cerpen BEM STIKES NHM 2011</span></span><br /></div></div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-53854497092800927942011-04-10T17:14:00.000-07:002011-04-10T17:39:08.580-07:00Ada Mimpi di BTP Blok J…<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi92dXt3ZTxP-ef69oKMS7XBmn8lsyIN4erj_vgbXoYBnY-pqaD84XAZpEWhA6NMwWoAZNtJWv_MLL4AngnjZVdjx8E39hLKSzbyL2KeWz6hB8kUWIPx8bwo1nKNA3uWQ7eIIH8ypnHjxo/s1600/stethoscope.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 192px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi92dXt3ZTxP-ef69oKMS7XBmn8lsyIN4erj_vgbXoYBnY-pqaD84XAZpEWhA6NMwWoAZNtJWv_MLL4AngnjZVdjx8E39hLKSzbyL2KeWz6hB8kUWIPx8bwo1nKNA3uWQ7eIIH8ypnHjxo/s200/stethoscope.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5594118320322407490" /></a><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: georgia; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 18px; ">Ku inkubasi mimpi-mimpi ini. Arghhhh….!!! Aku pusing…otakku pusing, mungkin seperti gasing yang tak henti berputar. Mengejar mimpi menjadi perawat membuatku kepayahan. Bagaimana mungkin, hanya demi menjadi “suster”, aku rela membiarkan kulit ini lembab di tahanan suci ini?</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">BTP blok J, tempat yang baru empat hari aku tinggali. Rumah ini minimalis, asal kau tahu saja kawan, rumah-rumah tipe minimalis di kota adalah tidak lebih dari rumah kecil dengan luas pas-pasan. Keadaannya lembab lantaran jendela-jendela hanya dijadikan pemanis, tak pernah dibuka!</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Rumah tahanan suci, aku menyebut rumah ini sebagai rumah tahan suci, lantaran aku, wanita muda yang oleh teman sebayaku sering memanggilku “Iffah”, hampir tidak pernah meninggalkannya, kecuali untuk masalah-masalah kampus atau masalah-masalah lain yang minta segera diselesaikan.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Sesekali menghela nafas panjang. Kuhirup lagi, lalu ku hembuskan. Mimpi ini memaksaku menggoda masalah yang terbang dan hinggap di dinding-dinding tembok. Pagi ini bahkan aku harus membiarkan dapur tanpa asap, membiarkan piring-piring porselen putih peninggalan tuan rumah tetap putih, tak ada bekas nasi. Alasannya sangat klasik; BERHEMAT!!!</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Tapi setidaknya aku masih bisa bertahan, mimpi menjadi perawat ini adalah episentrum energy kedua setelah percaya kepada takdir Allah, yang membuatku mampu bertahan.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Untukkukah mimpi ini???</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Bukan!!! Mimpi ini bukan untukku, tapi mimpi ini milikku dan akan segera kukembalikan pada wanita tua di desa nun di seberang lautan sana. Mimpi ini untuk ibuku, yang rindu melihatku mengalungkan stethoscope di leher lalu ku dengar degup jantungnya.</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"></p><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: georgia; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 18px; ">***</span></div><span class="Apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; "> <span class="apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 115%; ">Hujan masih rintik-rintik romantis. Aku berjalan pelan menuju kamar mandi. Dindingnya ku tahu tak indah dipandang lagi, atap-atap sudah berwarna cokelat pudar. Di tiap titik sambungan tripleks, tetesan-tetesan hujan berebut tumpah di lantai-lantainya yang basah. Untuk apa aku ke tempat ini? Ah…aku lupa, pagi ini aku harus kuliah. Jam 8 pagi katanya ada dosen yang mau memberikan materi penting. Tapi bukankah sekarang hujan? Masih hujan. Tidak…! Hari ini harus kuliah! Ku bawa saja cadangan kaos kaki jika nanti kakiku kebasahan.</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span><p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Usai menyegarkan badan, aku bersiap-siap.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> </span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Angkutan umum beroda empat itu ku kira akan berlalu, setelah beberapa menit berhenti tepat di depan </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">penantian</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> penumpang. Ternyata prediksiku melenceng jauh beberapa derajat. Bahkan Tuan Sopir merayuku dengan membunyikan klakson “pip-pip” mobilnya, menembus rintik-rintik hujan ini. Ujung jilbabku basah, tapi tak kupedulikan. Ku berjalan sambil sesekali melompat-lompat kecil menghindari lubang-lubang tanah yang menganga dan becek. Sekali lagi, Tuan Supir memencet tombol klaksonnya, tapi tak ku jawab, aku melambai-lambaikan tangan agar ia cepat berlalu, akan ku tunggu saja angkutan berikutnya. Alasan tidak mau menaiki mobil Tuan Supir ini sangat logis, biasanya mereka yang menunggumu dengan manis di depan pemberhentian dengan durasi yang cukup lama, akan melakukan hal yang serupa tatkala kau telah duduk manis di dalamnya, dan kau akan kebosanan menunggu penumpang-penumpang lain, menunggu hingga</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">derai-derai tetesan keringat terjun di tebing-tebing alismu lantaran gerah berdesakan meski masih pagi.</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Namun Tuan Sopir lebih kuat merayu ternyata, diklakson-nya lagi mobil tipe Carry itu. Kembali tak ku sahut sebab jarak antara aku dan mobil Tuan Sopir masih beberapa meter lagi, ia tetap ngotot. Beberapa menit menunggu perjalananku usai ternyata tak membuatnya menyerah. Baiklah,,,aku akan menumpangi mobilmu Tuan Sopir!</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><br /><span class="apple-style-span">Mobil ini melaju, menerobos hujan dan tanah-tanah yang berebut tempat dengan aspal. Tiba-tiba mobil ini sekonyong-konyong berhenti. Ssssssrrrrttt…..(ah…aku tak pandai meniru suara-suara makhluk lain selain manusia). Tak kutanya sebab ku tahu, dia, Sang sopir ngotot ini menunggu muatan lagi (benar </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">kan</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> kataku?). Huftthhhh….aku bosan dengan Tuan Sopir ini, ia seperti superboy saja, pantang menyerah sebelum calon-calon penumpangnya mendekat ke arah mobil lalu dengan santai melempar senyum puas bila mobil betul-betul sesak. Beberapa menit berlalu. Ku lirik jam di ponselku, seperempat jam lagi tepat pukul 08.00. Aku mulai gusar.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><br /><span class="apple-style-span">Penumpang-penumpang terhormat yang di tunggu sejak tadi menaiki mobil. Lalu senyum berbisa itu tersungging dari wajahnya setelah memaksaku dan penumpang lain yang lebih dulu menumpangi mobil ini menunggu dan menghabiskan menit-menit penting kami.</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Mobil ini kembali melaju.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> </span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Tepat pukul 08.00 aku tiba. </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Aku</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> sebenarnya baru menginjakkan kaki ke tanah lorong kampus. Aku masih membutuhkan beberapa menit untuk sampai ke sana. Aku mengomel dalam hatiku, takut telat dan tak diizinkan masuk oleh dosen lebih tepatnya. Mula-mula jalanku cepat. Tapi beberapa meter sebelum sampai di gerbang istana milik kaum intelek itu, aku memperlambat irama jalanku. Beberapa sosok yang kulihat di depan sana adalah teman-teman kelasku. Arah jalan mereka jelas menjauhi alias keluar dari kampus. Dan setelah mereka tersenyum simpul, sedikit garang, ditambah kebosanan juga ngantuk, atau senyum-senyum lain yang tak mampu kedefinisikan tersungging, </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">hmm.. </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">tahulah aku, bahwa perkuliahan di pagi hari yang cerah ceria menggemaskan ini, di batalkan!</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><br /><span class="apple-style-span">Oh…</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">layu kuyu kubalikkan badanku. Setelah berhujan-hujan dan adu urat kemarahan dengan sang Tuan Sopir hanya demi menghadiri perkuliahan yang ternyata dibatalkan karena dosennya sibuk.</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Aku kembali memutar otakku. Mulai memasuki dunia utopia yang hanya aku yang tahu. Mulai bersolulokui dengan bayanganku yang berjalan menemaniku “betapa aku lelah mengejar mimpiku”.</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Setelah beberapa menit, mungkin 30-an menit, hujan reda, lalu kembali rintik-rintik lagi. Hujan romantis ini mengingatkanku pada Tuan Sopir pagi tadi. Bisakah aku belajar darinya? Sebab aku masih ingin bertahan dengan mimpiku. Mimpi yang akan ku kembalikan pada wanita tua di seberang lautan sana. </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Ia melihatku dengan a</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">lat yang digunakan untuk mendengar denyut jantung</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">nya</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">, yang biasa </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">d</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">ikalungkan di leher para dokter atau perawat </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">saat</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "> memeriksa pasien</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">...<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Aku ingin bertahan selama masih ada jalan menuju mimpi-mimpi itu. Sebab aku ingin merdeka dengan mimpiku tanpa harus banyak mengeluh!</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p><span class="Apple-style-span"> </span></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align:right"><span class="Apple-style-span"><span class="apple-style-span"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); ">Makassar. 3 April 2011</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align:right"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><o:p><span class="Apple-style-span"> </span></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align:right"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><span class="Apple-style-span">Emy Gufarni<o:p></o:p></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); " >Profile:<o:p></o:p></span></span></p> <span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-US" style="line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); " >Emy Gufarni.. adalah mahasiswi Semester VIII S1 Keperawatan di STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Asal daerah Nusa Tenggara Barat. Aktif sebagai aktivis Dakwah di kampusnya tersebut. Dikalangan Civitas Akademika ia dikenal sebagai mahasiswi berprestasi dengan nilai tertinggi dikelasnya. Semoga semagat juangnya belajar di negeri rantau memberi motivasi untuk kita semua. Amin...</span></i></span><div><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-US" style="line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); " ><br /></span></i></span></div><div><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-US" style="line-height: 115%; color: rgb(51, 51, 51); "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Georgia, serif; font-style: normal; line-height: normal; " ><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal; "><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="color: rgb(51, 51, 51); "><span class="Apple-style-span">*Notes:<o:p></o:p></span></span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal; "><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-US" style="color: rgb(51, 51, 51); "><span class="Apple-style-span">tulisan ini pemenang 1 lomba cerpen BEM STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2011</span></span></i></span></p></span></span></span></i></span></div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-80848531570559530762011-04-07T02:26:00.000-07:002011-04-07T02:56:45.408-07:00Mengurai Trend Jahiliah Abad 21 (Menikah VS Zinah)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5FXVAC_YnY8wfAYrIAfjUCxLvwL4V6whaxW97fBPBF0dY6AV0hoj1RB-O5DNRYXkKzMc4cNEQfmd1Fj9gVRckQXFhpvlvzDsAcz8ESOlE13eBv1D9CG5VHQdozv2ZT0vBPfzyixbzqx8/s1600/wanita-muslimah.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 160px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5FXVAC_YnY8wfAYrIAfjUCxLvwL4V6whaxW97fBPBF0dY6AV0hoj1RB-O5DNRYXkKzMc4cNEQfmd1Fj9gVRckQXFhpvlvzDsAcz8ESOlE13eBv1D9CG5VHQdozv2ZT0vBPfzyixbzqx8/s200/wanita-muslimah.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5592771639803518786" /></a><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span lang="EN-US">Siapakah itu ang sanggup kendalikan hawa nafsu</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span lang="EN-US">Seperti kuda liar yang dikekang temali kuat?</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span lang="EN-US">Jangan kau berangan dengan maksiat nafsu dikalahkan </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span lang="EN-US">Maksiat itu makanan yang bikin nafsu buas dan kejam</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span lang="EN-US">(Al-Bushiri)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span lang="EN-US">Puji syukur yang tiada terkira kepada Allah swt yang telah mengatur kisah hidup kita sedemikian rupa.. banyak hal yang tak terduga, tak disangka jauh melampaui pengetahuan kita tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam hidup kita. Yah kita memang hanya bisa merencanakan.. tidak bisa menentukan hasil, karena Allah swt yang paling berhak dan berkuasa untuk menetapkan apa yang menjadi kenyataan karena Dialah yang Maha tahu sedang kita tidak mengetahui, Dialah yang Maha Kuasa sedang kita tidak berkuasa, dan Dialah yang Maha mengetahui perkara yang Ghaib (Takdir).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Hari Ahad 13 Februari 2011 saya harus mewakili Ketua KAMMDA Makassar untuk Membuka Acara Pelantikan sekaligus melantik pengurus baru Service Social Center (SSC) KAMMI Daerah Makasar. Malam hari sebelum hari “H” saya mempersiapkan beberapa draft pelantikan, malam itu saya sudah melukis Rencana saya besok Ahad InsyaAllah pagi pukul 09.00 saya akan berangkat ke Aula Diknas Prop. Sulsel untuk membuka acara dan melantik salah satu Lembaga Semi Otonom (LSO) KAMMDA Makassar, setelah itu, saya akan pulang kerumah untuk menyelesaikan pekerjaan Akademik, Organisasi, dan PR.. lainnya.. itulah rencana awal saya untuk hari ahad tgl 13/02/2011.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Pada saat hari itu tiba, sayapun melantik pengurus SSC KAMMDA Makassar, ternyata tanpa ku duga seorang yang lama tak kulihat Bapak Rusdi Layong, ST (Mantan Ketum KAMMI Daerah Sul-Sel) datang menghadiri acara pelantikan tersebut… sebenarnya beliau tidak bermaksud mengahdiri acara, hanya saja kebetulan mampir dan melihat sejenak kegiatan pelantikan yang dibuat oleh SSC. Setelah pelantikan usai, saya menghampiri bapak Rusdi, seperti biasa senyum khasnya tiap menyambut ikhwa dan kami pun berkomunikasi yang pada akhirnya beliau mengajak saya jalan-jalan untuk menemaninya menuju beberapa tempat…, nah! Ikhwa pembaca sekalian disinilah titik awal dimana Allah swt merubah rencana awal saya tentang aktivitas yang telah saya rencanakan untuk hari ahad, diamana Allah swt memasukkan Rencana-Nya untuk menetapkan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi saya di hari itu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span lang="EN-US">Silaturahim kerumah ust. Surya Darma, Lc<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Hujan deras waktu itu tidak menyurutkan langkah kami untuk berkunjung kerumah salah seorang tokoh gerakan dakwah sulsel (bapak Surya Dharma, Lc), dengan berjas hujan dan sebuah motor kami melaju kerumah beliau di bilangan tamalanrea tepatnya pada kompleks perumahan dosen Unhas. Setibanya kami disana kami disambut dengan hangat oleh Ust. Surya, beliau menyuguhkan makanan ringan yang bisa disantap bersama dan kamipun mulai berkomunikasi. Awal pembicaraan kami berdiskusi tentang bisnis,^_^<span style="mso-spacerun:yes"> </span>yah bisnis! Agak rumit untuk menjelaskan kenapa Alumni Lc, ST, & S.Kep berbicara soal bisnis? Xixixi.. alasannya sederhana Ust.surya mengangkat hadist Rasulullah mengenai 10 pintu rejeki bahwa 1 pintu itu ada di pengabdian terhadap pemerintahan, sedangkan 9 lebihnya ada pada perdagangan. Ustat surya melanjutkan bahwa yang 1 itu saat ini menjadi rebutan banyak orang sehingga banyak orang yang pengangguran akibat menggantungkan harapannya pada pintu yang sempit (PNS), lalu melupakan 9 pintu lainnya. Akhirnya beliau menutup bahwa menjadi penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana membuka 9 pintu ini, itulah mengapa kita harus mendiskusikan soal ini ^_^ Mantap!</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Pembicaran kemudian berlanjut pada persoalan generasi muda! Ust. Surya mengatakan bahawa belum lama ini ia telahpun menikahkan anak laki-lakinya yang masih muda (18 Th), dengan seorang wanita yang diinginkan oleh anak tersebut. Alasan ust. Surya menikahkan dini anaknya adalah mengenai betapa dahsyatnya ujian yang harus dihadapi generasi muda hari ini terkait pergaulan bebas, ia khawatir jikalau sang anak juga terjerumus pada keluguan muda-mudi hari ini yang mengorbankan kesuciannya dengan alasan coba-coba. Ust surya melanjutkan, coba liat saat ini betapa banyaknya anak-anak kita yang hamil diluar nikah, bahkan sejak SMA perilaku ini sudah menggejala! Seharusnya kita sebagai muharrik dakwah, yang tahu betul mengenai persoalan kesucian dalam agama ini (Islam) tidak menutup mata dan hanya menerima perubahan zaman dengan berkata jangan cepat menikah sebelum mapaN! Kalimat yang sangat indah tapi keliru! Bukankah Rasulullah saw menganjurkan untuk menyegerakan menikah karena itu lebih menjaga pandangan dan memelihara kemaluan! Dan jangan karena alasan takut miskin kemudian kita tidak ingin menikah karena pada Allah swt lah kunci-kunci perbendaharaan langit dan bumi sungguh Dia Maha Kaya Maha Terpuji. Itulah mengapa ust. Surya menikahkan anakanya segera di usia mudanya, sambil mengenang ust surya bilang saat ingin melamar, anak saya bilang Abi… say ingin menikah abi.. saya sudah tidak tahan! ^_^ saya dan bapak rusdi waktu itu tersenyum sekaligus bangga melihat keberanian sang anak muda yang ingin menyambung hubungan kasih sayang, menghalalkan perasaannya dan menjaga kesucian dirinya. Saat kami silaturahim anak tersebut telah menikah… barakallahu fik.. ya akhi.. barakallah.. barakallah…</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Setelah selesai berdiskusi, adzan duhur berkumandang menandakann masuknya waktu shalat. kamipun mohon pamit, Usai shalat tepatnya pukul 13.00 kami melanjutkan perjalanan menuju sebuah temapat yang lagi heboh dikunjungi anak-anak muda.. ^_^ tapi kami bukan ingin hura-hura silahkan simak kisah selanjutnya…</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span lang="EN-US">Jalan-Jalan di Mall TRANS STUDIO <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Awalnya saya heran kenapa kita harus jalan-jalan kesana… ternyata ada event tahunan Bank Muamalat yang kebetulan diadakan di tempat tersebut. Karena bapak rusdi merupakan nasabah bank Muamalat, maka beliau dapat undangan untuk menghadirinya. Saat dalam perjalanan menuju Trans Studio saya sulit membayangkan bagai mana modelnya soalnya sebelum itu saya belum pernah kesana…, saat masuk dilahan parkiran, subehanallah ternyata suasana kemajuan Materi betul-betul terasa sejak diawal gerbang masuknya.. saya hampir tidak habis fikir, tempat yang dulunya merupakan rawa-rawa di pinggiran laut ditimbun lalu dibangun sebuah bangunan yang megah, benar-benar panorama Materi yang menakjubkan mata. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Rasa takjub itu tiba-tiba memudar saat kaki kami melangkah masuk kedalam Mall Trans Studio, aneka suguhan peradaban hedon berlalu lalang dihadapan kami bahkan pada benda-benda mati yang terpajang menghiasi seluruh ruang mall tersebut. Seluruh bentuk kehancuran yang pernah dikatan Rasulullah benar-benar tampak disana… busana wanita yang lebih layak disebut tak berbusana pun sangat kontras terlihat. Hmm </span><span lang="EN-US" style="mso-bidi-font-family:Calibri; mso-bidi-theme-font:minor-latin">*</span><span lang="EN-US">_</span><span lang="EN-US" style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin">*</span><span lang="EN-US"> bingung ku mengalihkan pandangan, lihat kebawah saya bisa tabrak orang.. atau paling banter jatuh ke sungai buatan yang ada di mall tersebut… -_- melihat kekiri dan kanan sama saja kalau melihat kedepan… semua aurat!, kuteguhkan hatiku untuk menggunakan benteng hijab hati… walau berat, hati diseret-seret sambil mengingat sabda Rasulullah bahwa “<i style="mso-bidi-font-style: normal">tidak ada fitnah yang lebih besar dari pada wanita..”</i> sebuah kenyataan yang harus diakui sekaligus sebuah tantangan untuk menguatkan hati menghadapinya! Satu fikiranku saat itu adalah berusaha membawa fikiran ku keluar dari suasana yang terkondisikan di mall tersebut, mengingat wajah-wajah ikhwa, mengenang perjuangan bersama mereka…, lalu kontraslah bahwa apa yang sedang kami saksikan saat itu adalah wajah baru Jahiliah abad modern!, dan ini juga semakin meneguhkan kesimpulanku tentang apa yang disebutkan oleh ust.surya mengenai alasan menikahkan anaknya di usia dini. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Namun uniknya Bapak rusdi yang bersama saya saat itu tampak biasa aja (santai), beliau tidak terlalu terbebani dengan pemandangan hedonism dihadapannya, itu karena dia mengingat istrinya, saya teringat sabda Rasulullah bahwa <i style="mso-bidi-font-style: normal">“ketika kalian melihat wanita yang menarik perhatian kalian, maka segera pulang ke rumah dan temui istri kalian, karena apa yang ada pada wanita itu juga ada pada istri kalian..”</i> ^_^ hmm begitulah bahwa fitnah wanita akan lebih mudah diatasi oleh orang sudah menikah… </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Setelah mengunjungi stand Bank Muamalat kamipun keluar dari mall tersebut, akhirnya bisa keluar juga…hehehe. Dan lucunya kami keluar lewat pintu samping ini mungkin takdir Allah supaya mata kami bisa di scan dengan pemandangan alam laut diluar mall, Maha berbarokah Allah pencipta yang paling baik… Setelah dari mall kami menuju tempat penjualan mainan anak-anak, Bapak rusdi ingin membeli hadiah untuk anaknya yang baru belajar berjalan… bapak rusdi ingin membelikan anaknya mainan yang edukatif dan melatih fisik agar anaknya bisa belajar berjalan. Usai membeli, kamipun keluar dan menuju tempat penjualan tiket transportasi daerah, soalnya hari itu juga bapak rusdi harus pulang ke soroako (sebuah daerah di sul-sel). Dan akhirnya kamipun harus berpisah disebuah mesjid setelah shalat Ashar… Barakallahufik bapak Rusdi. Setelah itu saya singgah dirumah seorang saudara untuk melepas penat setelah aktivitas seharian.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span lang="EN-US">Contoh nyata dari <span style="mso-spacerun:yes"> </span>Sauadara !<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Saat sampai di rumah seorang saudara, saudara saya itu bercerita tentang telfon yang baru saja diterima dari ayahnya mengenai sepupunya. Sepupunya adalah seorang wanita di sebuah desa di Sul-sel, bunga desa adalah kata yang tepat untuk menggabarkan posisinya di tengah masyarakat desanya saat itu… Allah swt telah menciptkannya dengan fisik yang sempurna… namun karena lingkungan pergaulannya yang buruk, budaya pacaran sejak smp suadah sering ia lakoni membuatnya begitu biasa dengan perilaku yang kebablasan. Akhirnya saat Mahasiswi kisah pacarannya harus berakhir dengan kehamilan di luar nikah sehingga terpaksa menempuh MBA (Married by Accident), dan parahnya sang Pria Accident itu langsung meninggalkannya setelah mereka menikah, soalnya sang pria itu juga memiliki istri yang lain dan tidak mengijinkannya untuk bersama dengannya. Lalu tinggallah sang bunga desa ini dengan kehamilannya… dengan masa depan yang agak kelam, wallahu ta’ala ‘alam apa yang akan terjadi pada dirinya kemudian. Nauzubillahi minzalikh.. summa Nauzubillah..</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify"><span lang="EN-US">Saudaraku… telah usai serangkaian kisah yang saya alami di hari Ahad 13 Februari 2011, sebuah kisah yang menampilkan Etalase peristiwa yang saling terhubung satu sama lain. Kata kunci hikmah dari perjalanan ini adalah memperlihatkan kepada kita betapa Dunia hari ini begitu mengandung Fitnah yang besar. Hanya sedikit dari banyaknya “PEMUDA” & “PEMUDI” hari ini yang bisa selamat dari FITNAH hubungan Tanpa status! Alias Pacaran, Alias “Mendekati Zinah.” Fitnah wanita.. yah Fitnah Wanita… mulai di asramah, jalanan, kampus, mall dan semua tempat yang disana ada wanita pasti ada fitnahnya begitu pula para pria yang lugu terhadap dosa yang selalu menyertainya… Ya Rabb kuatakan kami menapaki jalan yang asing ini… wallahu ta’ala ‘alam…</span></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align:right"><span lang="EN-US">By Andi Yakub [Refleksi trend Jahiliyah abad 21]</span></p>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-71049891446662475962011-01-03T16:39:00.000-08:002011-01-03T16:57:23.137-08:00KETIKA PAHLAWAN HARUS MEMILIH JALAN CINTA NYA<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigZ_9Df67EaAKeo9_KYUv3Sj48t_VpN5afc-vBDxs8Y7vW1PfexSgt1a2sQfvTkc6-r2fzU79hPW3j_iMbJ_FBfTjh7CaQtq-JErWHlYsAW36xo6GUHMmyLsyqNJva8hu_9REI6bHLChA/s1600/pejuang.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 192px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigZ_9Df67EaAKeo9_KYUv3Sj48t_VpN5afc-vBDxs8Y7vW1PfexSgt1a2sQfvTkc6-r2fzU79hPW3j_iMbJ_FBfTjh7CaQtq-JErWHlYsAW36xo6GUHMmyLsyqNJva8hu_9REI6bHLChA/s200/pejuang.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5558128062183803538" border="0" /></a><span style="font-family: georgia;font-size:100%;" lang="EN-US" >Suatu saat sebuah momentum besar dalam sejarah kehidupan anak cucu adam, mereka saling kenal mengenal bagaikan sahabat, saling melindungi satu sama lain, saling melengkapi kekurangan, bahkan rela mengorbankan harta dan jiwanya demi saudaranya. Akan tetapi kita juga tidak dapat memungkiri bahwa dalam waktu lain mereka saling menjauh, bahkan saling memerangi satu sama lain. Fenomena demikian lama kelamaan menjadi budaya yang mau tidak mau pasti akan dialami oleh siapa saja, dimana saja, dan dalam keadaan apun. Perang!!! Ya… perang! Kalimat ini lama kelamaan menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar manusia yang dilahirkan dalam keadaan aman sentausa, berbeda dengan saudara-saudara kita yang dilahirkan dalam suasana dimana semuanya menjadi begitu tak berharga, sebuah suasana dimana kita tidak melihat satupun hal yang dapat bertahan lama…sebuah keadaan dimana kita tidak mapu berbuat banyak untuk melindungi orang-orang yang kita cintai bahkan walau hanya sekedar melindungi diri kita sendiri. Orang-orang yang demikian inilah yang memandang kehidupan sebagai sebuah potongan zaman yang menuntut dirinya untuk melakukan tindakan benar.</span> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-size:100%;">Dialah seorang pahlawan, ya seorang yang tidak memiliki niat untuk menjadi terkenal namun takdir yang telah memilihnya. Seorang yang dilahirkan oleh sejarah melalui rahim ibu peradaban. Dahulu waktu ia kecil dan mungil, ia selalu berteriak manja pada sang ibu untuk minta di beri Asi, selau berlari-lari kecil dengan tawa bahagia ketika sang ayah pulang dari aktifitas mencari nafkah. Ya… memang jika dilihat sepintas lalu, maka tidak ada perbedaan yang sangat eksplisit antara seorang pahlawan dengan seorang awam(biasa) ataupun seorang pecundang saat mereka masih kecil. Perbedaan mereka akan tampak jelas ketika mereka menghadapi pilihan-pillihan hidup yang kelak akan mewarnai seluruh aktivitas mereka dalam menikmati hidup dan kehidupan yang telah diciptakan oleh Allah Azza Wajallah. </span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-size:100%;">Setiap kali seorang pahlawan harus memilih mengenai kebahagian abadi atau sekedar kebahagiaan yang semu. Definisi itu ia rangkumkan dalam sebuah frame berfikir yang ia sandarkan kepada-Nya, terkadang ia keliru namun kekeliruan bukanlah hal yang membuat ia menjadi lugu untuk menerima kesalahan sebagai sebuah kebenaran. Ia meyakini bahwa seluruh alam semesta yang di lihat dan dirasakan bahkan dirinya sendiri merupakan bagian dari kesatuan system yang sangat harmonis dan seimbang. Keharmonisan dan keseimbangan inilah yang telah mengajarkan kepada dirinya bahwa segala seuatunya tidak ada dengan sendirinya, melainkan ada sesuatu yang telah menciptakannya. Pencipta…ya “pencipta” dari sang pencipta inilah ia belajar tantang dari mana ia berasal, apa yang menjadi kelebihannya, apa yang menjadi tugas hidupnya, dan apa yang akan kelak ia dapatkan setelah usai tugas-tugas itu, serta resiko apa yang kelak akan ia terima jika ia mengabaikan sang “Pencipta.” </span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-size:100%;">Akhirnya sang pahlawanpun telah tumbuh dewasa. Dan ia bersiap untuk memilih jalan yang kelak akan merubah segalanya dalam hidupnya. Ketika negerinya tengah terancam oleh serangan sebuah imperium jahiliah yang bringas dan dzholim dan telah menjajah negerinya sejak ia kecil. Kumandang perang pun telah berkobar! akhirnya <span style=""> </span>sang pahlawan pun pergi menemui ibunya untuk meminta izin kiranya ibunya memberiakan sebuah jawaban yang akan mendukung keputusannya. Saat itu ibunya hanya tersenyum, mungkin ia tidak habis fikir bahwa si mungil lucu dan manja itu kini berdiri tegap dihadapannya, ia telah semakin dewasa dan tampan. Sang ibupun berkata… </span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i style=""><span lang="EN-US">“anakku kau bisa tidak ikut berperang, dengan begitu kelak engkau akan punya istri cantik dan anak yang banyak, dan rumah serta perkebunan yang indah, lalu namamu tertulis indah didalam hati anak-anakmu, namun ketahuilah anakku… bahwa ketika generasi selanjutnya dari anakmu melahirkan <span style=""> </span>cucumu, maka namamupun lambat laun <span style=""> </span>akan segera lenyap dan engkaupun pergi tanpa meninggalkan bekas sama sekali. Akan tetapi anakku jika engkau pergi berperang melawan imperium yang zhalim itu, maka kelak namamu akan terukir indah didalam sejarah dan abadi sepanjang masa…”,</span></i></span><span lang="EN-US" style="font-size:100%;"> setelah itu sang ibu pun memegang kedua pipi sang anak, ibupun kembali melanjutkan perkataannya dengan mata yang berkac-kaca <i style="">“anakku…jika engkau pergi, maka engaku mungkin tidak akan kembali…”</i> dan sang ibu memeluk anaknya. Sang pahlawanpun akhirnya lahir dalam sebuah pilihan hidup yang benar-benar merubah arah hidupnya. Dan ia bahagia bahwa ternyata kasih sayang ibunya dahulu telah mendidik dirinya akan keberanian dalam membela kebenaran, walaupun sebenarnya tertulis dalam sejarah bukanlah ambisi yan ia inginkan, akan tetapi yang ia inginkan adalah agar kelak di akhirat nanti ia dimasukkan dalam kafilah syuhada….dalam barisan yang terhormat… itulah jalan cinta seorang pahawan! Allahuakhbar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span lang="EN-US" style="font-size:100%;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: right; font-family: georgia;"><span lang="EN-US" style="font-size:100%;">By Andi Yakub Abdullah [refleksi pilihan cinta ku]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-54566324616018215932010-12-23T03:09:00.000-08:002010-12-23T03:25:06.661-08:00ETALASE KEBANGKITAN PERADABAN ISLAM<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyVdjIVlz73IDL1n33DvJavds_1tGjYXlAxPnLSCDaP_IW_NjH91la6IHqDLeHDcV25peqvoNFK-ym-fpf8-IkLIJBjbx-oD9bOqQTmS1-OX8xoqV-Lrlg3aslHvQWlYJLfnpLLH8baj0/s1600/muslmwor.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 187px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyVdjIVlz73IDL1n33DvJavds_1tGjYXlAxPnLSCDaP_IW_NjH91la6IHqDLeHDcV25peqvoNFK-ym-fpf8-IkLIJBjbx-oD9bOqQTmS1-OX8xoqV-Lrlg3aslHvQWlYJLfnpLLH8baj0/s200/muslmwor.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5553835733147127426" border="0" /></a><!--[if gte mso 9]><xml> <o:officedocumentsettings> <o:relyonvml/> <o:allowpng/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]-->Geliat aktivis Dakwah baik dikampus, sampai gerakan dakwah nasional dan internasional semakin meyakinkan kita dengan satu hal. Bahwa kebangkitan adalah keniscayaan. Fitrah Islam sejak di sempurnakan oleh Allah adalah kemenangan. Bahwa Allah swt telahpun berjanji kelak akan menjadikan kaum muslimin sebagai sang pemimpin peradaban. Berdiri gagah diatas puing-puing peradaban kejahiliaan. Tak sedikitpun ada raut kesombongan dalam kemenagan itu. Karena mereka meyakini bahwa kemenangan adalah pemberian Allah Azza Wajallah… sang pemilik segala sesuatu. Allah swt berfirman mengenai kado peradaban itu di dalam Al-Qur’an </div><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span class="gen"><i style="">Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. An-Nur: 55)</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Alam semesta menjadi saksi bisu tentang sebuah kerinduan yang terpendam sejak berabad-abad, sebuah mimpi yang terwariskan dari generasi ke generasi melalui ikatan mata rantai kenabian. Bahwa keberkahan dari langit dan bumi hanya akan terjadi ketika penduduk suatu Negeri! Beriman dan bertaqwa kepada Allah swt. Setiap saat ketika keheningan malam menyelimuti bumi terlihat alam semesta yang tetap hidup dan bertasbih kepad Tuhan-nya… tiada pernah letih dan mengeluh dalam pendaman rindu “adakah kiranya generasi itu kembali,” ya! Generasi yang dalam kurun waktu dahulu pernah memakmurkan bumi dengan cahaya keimanan yang<span style=""> </span>membentang dari<span style=""> </span>cordoba (sepanyol, Portugal) sampai ke asia tenggara (Indonesia), mewarnai tiga benua Eropa, Asia, dan Afrika. Saat itu adalah pertama kalinya konsepsi Islam merealitas ke dunia. Sebuah idealisme kehidupan yang benar-benar hidup di belantara peradaban. Yang mebuat Imperium Romawi dan Persia menggulung tikar teritorialnya dari muka bumi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="gen"><i style="">Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Fath: 21)</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="gen">Suatu tanggung jawab sejarah bagi generasi hari ini untuk kembali membebaskan daerah-daerah penakhlukkan, lalu melanjutkan pembebasan negeri-negeri lain yang belum tersentuh. Janji Allah swt dalam surat Al-fath bukanlah sebuah utophia melainkan sebuah panggilan tegas dari Rabb bahwa pemuda muslim sangat sia-sia hidupnya jika mereka mengabaikan panggilan kemuliaan ini sebagai mana panggilan kemuliaan yang pernah ditolak mentah-mentah oleh bani Israel kepada Musa as saat Allah memberikan kesempatan kepada mereka untuk mewarisi palestina, sebagaimana disitir dalam selentingan ayat Al-Qur’an:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="gen"><i style="">Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja." (QS. Al-Maidah: 24)</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="gen">Berbeda sekali dengan seorang Muhammad Al-Fatih yang saat mendengar sabda Rasulullah saw tentang pembebasan konstantinopel </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span class="gen"><i style="">“</i></span><i style=""><span style="">Konstantinopel akan ditaklukkan ditangan seorang laki-laki. Maka sebaik-baik pemimpin adalah poemimpin yang membebaskannya & sebaik baik tentara adalah tentaranya (HR. Ahmad)</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Yang langsung disambut olehnya dengan belajar ilmu keislaman dan kemiliteran, dan diikuti dengan seringnya ia berdoa kepada Allah dengan penuh harapan dan usaha <i style="">“Ya Allah berikan aku kesempatan, jika bukan menjadi pemimpinnya maka jadikanlah aku sebagai perajuritnya yang setia”</i> Allhuakhbar dikisahkan saat penakhlukkan Muhammad Al-Fatih bersama prajuritnya mengangkat kapal-kapal perang mereka yang berisi amunisi-amunisi untuk melintasi sebuah gunung besar dalam waktu 1 malam, hal ini dikarenakan sulitnya menembus blockade lautan Konstantin yang di halangi oleh rantai besar. Hingga akhirnya mereka menyerang dari dua arah yaitu laut dan darat sampai kemudian konstantinpun di takhlukkan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pemuda hari ini harus belajar banyak mengenai sejarah agar tidak menjadi generasi yang lupa, yah generasi yang melupakan tanggung jawab sejarah pembebasan manusia dari kejahiliaan menuju cahaya yang terang (Islam). Berkaca pada Rasulullah saw dan sahabat saat mereka membebaskan madinah dengan mendirikan daulah islamiyah, menerapkan syariatnya, dan melakukan pembebasan-pembebasan. Rasulullah saw dalam 10 tahun pertama kenabian, beliau melakukan persatuan nilai-nilai akidah dan ibadah dalam jiwa-jiwa individu muslim sehingga mereka siap untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah swt. Lalu kemudian pada 10 tahun kedua Rasulullah saw membangun daulah islamiyah dengan satu persatu perangkat-perangkat kenegaraan sehingga memberikan perlindungan bagi tumbuh besarnya masyarakat islam tanpa intervensi kejahiliaan. Baru setelah itu melakukan ekspansi-ekspansi dakwah mulai dari penakhlukkan mekkah, lalu Persia, Romawi hingga menguasai 3 benua [asia, eropa, afrika].</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Belajar dari siroh nabawi, Konsep perubahan dalam islam harus melalui tiga tahapan besar:</p> <ol style="text-align: justify;"><li>Tahapan Instalasi syahadatain dalam system kemanusiaan (Individu, keluarga, masyarakat) menuju masyarakat Robbani. Hasilnya akan melahirkan sebuah komunitas baru yang benar-benar berbeda dengan komunitas disekelilingnya, letak perbedaan itu adalah ideologi yang menjadi perinsip hidupnya. Komunitas baru ini tidak menutup diri dari lingkungannya, melainkan menjadi cahaya yang menerangi lingkungannya, ini dikarenakan mereka senantiasa menyeru kepada kebenaran dan mencegah dari pada kemungkaran. Komunitas ini diberi nama oleh Allah swt dengan sebutan rabbani.</li><li>Tahapan konstiusi dan Negara, masyarakat rabbani tidak akan lestari jika berada dalam kepemimpinan jahiliah. Masyarakat rabbani memiliki aturan (konstitusi) kehidupannya sendiri yang berbeda bahkan bertolak belakang dengan konstitusi jahiliah. Masyarakat Rabbani dalam pengertian tafsir At-Thabari adalah manusia-manusia yang memahami Islam dan menguasai ilmu agama yang dengannya ia memiliki perhatian terhadap urusan kemanusiaan (sense of politik), dan memasukkan Islam kedalam ruh manajemen Negara yang selalu menjalankan urusan rakyat dan segala hal yang membawa kemaslahatan bagi mereka, baik dalam kehidupan dunia mereka apalagi kehidupan beragama. Sehingga masyarakat rabbani membutuhkan Negara yang rabbani.</li><li>Tahapan benturan<span style=""> </span>peradaban, menjadi keniscayaan bahwa pertarungan Al-Haq dan Al-Batil akan terus terjadi sebagai sebuah pertarungan yang abadi selama dunia ini ada. Kemunculan generasi robbani dalam bentuk konstitusi dan negaranya merupakan ancaman bagi para pengusung kejahiliaan. Karena kehadiran generasi robbani di pentas kehidupan bukanlah hanya bermanfaat bagi komunitas manusia muslim saja, akan tetapi untuk seluruh dunia. Islam pada akhirnya harus memakmurkan bumi. Penakhlukkan-penakhlukkan menjadi budaya bagi dakwah islam, penakhlukkan bukan berarti pembunuhan, penjarahan, penindasan, ataupun keburukan sejenisnya, akan tetapi penakhlukkan dalam islam berkonotasi kepada pembebasan ummat manusia dari belenggu kejahiliaan dan memperluas wilayah untuk melakukan kebaikan.</li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Demikian lah bahwa seluruh peristiwa yang menyejarah dalam peradaban Islam adalah merupakan etalase kebangkitan islam yang seharusnya tidak hanya penjadi tontonan yang melahirkan kebanggaan lalu berhenti kepada kepuasan utopia semata. Melainkan harus bertransformasi kedalam<span style=""> </span>realitas perjuangan yang tak mengenal batas akhir. Rindu kiranya hati ini kepada sosok bersahaja penuh kualitas seperti Khalifah Umar bin khattab yang melakukan ronda tengah malam hanya untuk menyaksikan keadaan masyarakatnya yang dia khawatirkan berada dalam kesulitan, sosok Khalifah abu bakar assiddiq mengenai penerapan hukum-hukum islam, sosok khalifah umar bin abdul aziz dalam meningkatkan kesejahteraan kaum muslimin yang sebelum kepemimpinannya kaum muslimin banyak menjadi pengemis lalu dalam tahun pertama kepemimpinannya orang yang tadinya peminta-minta menjadi pemberi-pemberi sedekah, bahkah seluruh budak dimerdekakan. Allahuakhbar! Menulis semua manusia-manusia unik itu tidak akan cukup dengan lembaran catatan ini. Mereka para generasi awal (salafusshaleh) merupakan contoh hidup yang telah mewarnai etalase kebangkitan Islam. Ini sudah cukup sebagai bukti bahwa kaum muslimin hari ini benar-benar behutang! Yah sebuah tanggung jawab sejarah yang harus dibayar, yaitu melanjutkan risalah kenabian. Melakukan pembebasan-pembebasan mulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat, Negara, peradaban, hingga akhirnya Islam menjadi ustadziyatun lil’alamin (menjadi rahmat bagi seluruh alam). Tidak hanya manusia yang akan merasakan kehadirannya, akan tetapi seluruh alam semesta. Wallahu ‘alam bisshowab.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Oleh:</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Andi Yakub Abdullah<br /></p>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-32021927292572749542010-12-16T18:27:00.000-08:002010-12-16T18:47:06.802-08:00Menyikapi perbedaan Gerakan Dakwah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIp8gopt2CfJfNxUIMyO4YM9AT2MAUUplFfmaD8Vea_TrA0iSf1go4B8d2Tp6X-EwDxQl2P3-i9AxS0wkDS6RqfTBiGEG8prm4HvcjHnOjFsTJZ-RgyTi1A2roRQ1jNEKmszXWVN8p0NU/s1600/ukhuwah.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 156px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIp8gopt2CfJfNxUIMyO4YM9AT2MAUUplFfmaD8Vea_TrA0iSf1go4B8d2Tp6X-EwDxQl2P3-i9AxS0wkDS6RqfTBiGEG8prm4HvcjHnOjFsTJZ-RgyTi1A2roRQ1jNEKmszXWVN8p0NU/s200/ukhuwah.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5551475821790980930" /></a><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify"><span class="Apple-style-span"><span style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; " >Suatu saat DR. Aidh Al Qarni dalam sebuah tauji singkat disebuah hotel di Jakarta saat mengadakan kunjungan ke Indonesia beliau mengatakan “saya pernah berkunjung ke Eropa, saya melihat kehidupan sosial mereka disana ternyata mereka sangat berpecah belah, namun kemudian dalam hal memerangi Islam mereka bersatu padu.”</span></span></p><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" > </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" ><span lang="EN-US" style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; ">Saudraku</span><span style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; "> tahukah kalian sesungguhnya salah satu akibat terbesar dari keruntuhan peradaban Islam itu sendiri adalah perpecahan dikalangan ummatnya, saling su’uzhon, salaing menyiku, saling merasa diri yang paling pantas, dan akhirnya perjuangan untuk merekonstruksi peradaban islam itu tampak seperti<span> </span>buih dilautan, dalam waktu-waktu tertentu ia terlihat banyak, dan dalam sekejap pula ia menghilang, sungguh pemandangan yang miris untuk disimpan dihati.<b><o:p></o:p></b></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" ><span style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; ">Pernahkah kita berfikir bahwa kita dapat bekerja sama dalam beberapa hal yang kita sepakati dan saling toleransi dengan perbedaan yang ada diantara kita???</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; "> Selama perbedaan tersebut tidak mengeluarkan kita dari Islam.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; " >Karena sesungguhnya kita akan lebih kuat berjalan bersama dibandingkan dengan mengikuti prinsip perpecahan yang merupakan bid’ah yang terbesar yang jelas keburukannya dan tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah, bahkan itu merupakan sesuatu yang di haramkan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" ><span lang="EN-US" style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; ">Saudaraku</span><span style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; ">...</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; ">koordinasi diantara wajihah-wajihah da’wah dirasakan perlu untuk membangun sebuah tatanan yang madani sebagai cita-cita besar lahirnya gerakan da’wah. Mari kita berkaca pada sejarah, bahwa Rasullullah sewaktu membangun pondasi awal daulah islam di madinah (yatsrib), hal yang pertama kali beliau lakukan untuk melangkah lebih jauh adalah mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar, karena Rasullullah dan para sahabat menyadari bahwa sesungguhnya mustahil kita membangun sebuah peradaban tanpa adanya ukhuwah diantara masyarakat islam.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" ><span lang="EN-US" style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; ">Saudaraku</span><span style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; ">...</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; ">inilah yang disinggung oleh seorang Imam Syahid Hasan Al-Bana pada saat ia mengatakan bahwa negeri islam adalah setiap tanah yang diatasnya terdapat manusia yang mengatakan bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul utusan Allah. Oleh karenanya ketika mereka terzholimi maka kita wajib membelanya sesuai dengan kemampuan kita. Sehingga definisi ukhuwah islamiyah yang sesungguhnya itu sangat luas, tidak terbatas pada sebuah wilayah atau teritorial, tidak terbatas pada sebuah suku, warna kulit, apalagi kelompok (organisasi).</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><span lang="EN-US" style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; " >Saudaraku organisasi merupakan alat dan sarana kita dalam berda’wah, sehingga setiap alat dan sarana da’wah itu pastilah berbeda antara satu dan lainnya, perbedaan itu lahir untuk saling dikoordinasikan bukan untuk membuat perpecahan, karena dalam hati nurani kita mengakui bahwa pada setiap organisasi da’wah itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Saling melengkapi dan saling menyempurnakan merupakan bentuk ukhuwah islamiyah yang mulia.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" ><span lang="EN-US" style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; "></span><span class="Apple-style-span"></span></span></b></p><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><b><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; display: inline !important; "></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; display: inline !important; "></p></b></span><p class="MsoListParagraph" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-left: 0cm; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: normal; display: inline !important; "><span style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; "><b><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibqY3XmquSYMdgPJNI0NMdS48q29oI_cx0fhTRMeoT7vcyOr4qi6SJp78ioku48gxpV6m_TbhYHJNDC86EM_VF_8Nltw-SuPbjwOL39e7KvPP1nNJDW-Z4lmyCnYM8yT7OisHee-hCzy4/s200/mati+dalam+keadaan+islam.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 154px;" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5551476316778971506" /></b>Pendidikan terhadap ummat dengan ajaran islam yang benar merupakan batu pondasi, pembentukan kaidah-kaidah dasar bangunan masyarakat dunia. Jangan lupa bahwa kekuatan ummat islam ada pada persatuan dan kesatuannya. Kelemahannya adalah pada berceraiberainya mereka, dan alangkah senangnya musuh Islam jika kita terus-menerus bercerai berai.</span></p></span><p style="font-weight: bold; "></p><p style="font-weight: bold; "></p><p style="font-weight: bold; "></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt; "><span style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; " >Wahai saudaraku... eratkanlah ukhuwah diantara kita semua, kuatkanlah hubungan kita dengan saudara-saudara kita lainnya. Jangan saling menjatuhkan. Ketahuilah dengan sungguh-sungguh bahwa Allah bersama kalian dan tidak akan menyia-nyiakan segala amal dan kerja kalian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Goudy Old Style', serif; color: rgb(13, 13, 13); font-weight: bold; "> </span></p><p class="MsoListParagraph" style="text-align: right; margin-left: 0cm; text-indent: 18pt; ">Oleh Andi Yakub Abdullah (2008)</p><p style="font-weight: bold; "></p><p style="font-weight: bold; "></p></span><p></p>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-79511867101105938022010-12-09T18:31:00.000-08:002011-01-14T21:30:32.395-08:00Amal Jama'i Budaya Kemenangan<span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; "><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDwIBy0bD8JXl5OfDsNC1Qoti6NfIpMCCfcE1_Y_ElO1S7EyTV_MU649wB3atwdE-6GUU5rxsNY-OFtWF4Yjrm1-CQFXH9XZojgyWGgvpEeWSZT8qAMSCanz6_I4oMcZ7AfwPer-1FSUA/s1600/images.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDwIBy0bD8JXl5OfDsNC1Qoti6NfIpMCCfcE1_Y_ElO1S7EyTV_MU649wB3atwdE-6GUU5rxsNY-OFtWF4Yjrm1-CQFXH9XZojgyWGgvpEeWSZT8qAMSCanz6_I4oMcZ7AfwPer-1FSUA/s400/images.jpg" style="text-align: justify;float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; cursor: pointer; width: 260px; height: 194px; " border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5548879227425636514" /></a></span><p class="MsoNormal" align="center" style="text-align: center;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><span class="gen"><span lang="EN-US">AMAL JAMA'I BUDAYA KEMENANGAN</span></span></p><p class="MsoNormal" align="center" style="text-align: center;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><span class="Apple-style-span" ><span class="gen"><span lang="EN-US"></span></span>“Baik dalam Risalah Kenabian, Imperium Dunia, sampai kepada Perilaku Unik Prajurit-Prajurit Lebah.”</span></p><p class="MsoNormal" align="center" style="text-align: center;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><i><span lang="EN-US" >Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (QS.At-Taubah [9]: 105)</span></i></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" >Kata bekerja di dalam Al-Qur’an mengantarkan alur pikir kita pada sebuah kebenaran bahwa Islam bukanlah sekedar sebuah konsepsi akan tetapi aplikatif, bukan sekedar idealitas yang berujung pada utopia seperti teori tentang Atlantis akan tetapi harus merealitas di alam nyata sebagai mana sejarah telah mencatat bagaimana bumi telah dimakmurkan oleh Kerja-Kerja generasi Robbani (Khilafah Islamiah) yang telah mengislamisasi 1/3 belahan bumi meliputi Asia, Eropa, dan Afrika selama 14 abad lamanya. Mereka menyemai Islam bukan dengan bekerja serampangan, akan tetapi sebuah pekerjaan yang mempertemukan antara manajemen manusia dengan petunjuk Tuhan! Seperti kalimat yang diungkapkan oleh Anis Matta bahwa mereka adalah “akal-akal raksasa yang tercerahkan oleh wahyu.”</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span class="gen"><span lang="EN-US" >Dalam terminologi “bekerja,” kita mengenal Istilah amal Jama’i/team work, yang secara sederhana berati sekelompok orang terdiri atas ketua dan anggota yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Amal jama’i tidak hanya berdefinisi sebagai sebuah kelompok kecil, akan tetapi bisa juga diartikan dalam kelompok yang lebih besar seperti pengelolaan daerah, pulau, negara, bahkan dunia.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span lang="EN-US"><i><span lang="EN-US" >Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh (QS. As-Shaff [61]: 4)</span></i></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><span lang="EN-US"><i><span lang="EN-US"></span></i>Dalam lingkup gerakan mahasiswa </span>baik kiri ataupun kanan, memerlukan segala potensi SDM dengan beragam potensi, bakat, dan kecenderungan. Kesemuanya itu harus diaduk dengan baik dalam wadah amal jama’i, pas</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span lang="EN-US" > takarannya dan sesuai dengan tuntunan resep, agar menghasilkan kue gerakan yang lezat. Oleh karena itu kemampuan membangun, merangkum, dan menyalurkan potensi secara tepat sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas amal jama’i sebuah gerakan.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span lang="EN-US" >Dalam konteks gerakan dakwah, kita mengenal istilah “terorganisir” yah sebagaimana khulafaurrasyidin ke empat Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa <i>“kebatilan yang terorganisir mampu mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir,”</i> dalam organisasi gerakan dakwah “terorganisir” adalah kata kunci sukses sebuah amal’jama’i sebagai mana firman Allah:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span class="gen"><span lang="EN-US" >Allah swt mengumpamakan dakwah yang dicintainya adalah dakwah yang di emban<span> </span>secara terorganisir dalam “barisan yang teratur” sabagaimana kekokohan suatu bangunan akibat dari keteraturan elemen-elemen yang menyusunnya.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0cm;margin-bottom: .0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><span class="gen"><span lang="EN-US">Allah swt tidak meridhoi dakwah yang tidak teratur, sebagaimana </span></span><span lang="EN-US">Allah mengutuk Bani Israil, dalam sejarah Nabi Musa As saat membimbing bani israil. Allah mengutuk bani israil karena tidak melakukan amal jama’i, coba perhatikan firman Allah swt berikut: <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0cm;margin-bottom: .0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><i><span lang="EN-US">Hai kaumku, masuklah ke tanah Suci (Palestina) yang Telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), Maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. Mereka berkata: "Hai Musa, Sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah Perkasa, Sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya". Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah Telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan Hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman". Mereka </span></i><i><span lang="EN-US">berkata: </span></i><i><span lang="EN-US"><b>"Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasuki nya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, Karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, Sesungguhnya kami Hanya duduk menanti disini saja".</b> Berkata Musa: "Ya Tuhanku, Aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu". Allah berfirman: "(Jika demikian), Maka Sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu." (QS. Al-Maidah [5]: 21-26)</span></i></span></p><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0cm;margin-bottom: .0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><i><span lang="EN-US" ><br /></span></i></p> <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeqrnED0RBJTgu2HYCuY3vm-FNPYIYx_mvh1YM_nIRoglPwTUjYMzH1gzeeGsTxa338uDshPP_1Mv91WkktIrYpckaLBuY3jjaqpkcvTK7guT3kQQaRsOvX5xz0Vqa1WLskArt04uab6I/s200/825637-moses.jpg" style="text-align: justify;float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; cursor: pointer; width: 200px; height: 112px; " border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5548882720447306290" /><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Dikisahkan ketika Nabi Musa berjalan bersama kaumnya menuju Baitul Maqdis (palestina). Mereka diperintahkan untuk memasukinya dan memerangi siapa pun yang ada didalamnya serta berusaha menguasai tempat itu. Tapi mereka malah takut karena di Baitul Maqdis ada kaum Amalek yang posturnya besar-besar. Padahal mereka ada dibawah pimpinan Musa yang perkasa, yang telah diberikan Allah banyak Mukjizat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Sebenarnya kalau mereka masuk, mereka pasti menang, karena negeri itu telah dijanjikan bagi mereka. Tapi yang sadar Cuma dua orang. Selebihnya malah menyakiti hati nabi dengan mengatakan, “Pergilah kamu berperang dengan Tuhanmu, kami menunggu saja”. Atau bahasa lainnya, “Ntar kalo udah menang, kabar-kabari ya…. Hmmm Busyeet. Karena kekafiran mereka ini, Allah menyesatkan mereka selama 40 tahun berputar-putar di Padang Thif.</span></div><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0cm;margin-bottom: .0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><span class="gen"><span lang="EN-US">Berbicara mengenai amal jama’i dalam konteks yang lebih luas terkait seja</span></span>rah pergiliran kemenagan dan kekalahan Imperium besar yang pernah mewarnai dunia di zamannya. Amal jama’i adalah sebuah alat/sarana, didalam alat/sarana tersebut terdapat substansi yang diperjuangkan bernama Ideologi, ideologi inilah yang akan mewarnai konsep manajemen yang diterapkan dalam amal jama’i tersebut. Imperium Romawi dan Persia adalah salah satu kemasan monarki yang telah banyak melakukan penahlukan-penahlukan dengan menggunakan amal jamai. Tata struktur pemerintahan yang terdiri atas raja (sebagai pemimpin tertinggi), senat (sebagai penasihat raja), dan rakyat (sebagai obejek manajemen) adalah bentuk kesungguhan mereka dalam beramal jama’i. sehingga sejarah pun telah mencatat kisah-kisah heroik mereka saat menahlukkan seluruh benua Eropa oleh Kaisar Romawi dan benua Asia oleh Kisra Persia.</span></p><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0cm;margin-bottom: .0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p> <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3EO4jWrwE3A8gvoLxTnhDROtrcISqGq_PDjaGc_bgKcuiYfWA3mm5JJD5RTJvsERJaB39abJ1vPHG_SPokrUwZ5qQmC_MmmvoIivCPq7z8LjvWIDbH-93wtDWqR284surNVK8w55lJOc/s200/perang-salib-1.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 130px;" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5548883648380635266" /><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Kisah-kisah penahlukan selalu diwarnai dengan benturan Ideologi yang saling ingin menguasi dengan bermacam kepentingan sesuai prinsip hidup masing-masing imperium. Kekalahan Romawi dan Persia dalam rentang waktu yang berdekatan oleh sang adidaya baru (Islam) adalah bentuk benturan ideologi yang berakhir pada kemenangan salah satu dari mereka (islam, Romawi, dan Persia) yang akhirnya demenangkan oleh Islam. Secara karakter manajemen, baik Imperium Romawi, Persia, & Islam masing-masing menerapkan amal jama’i dalam kerja-kerja penahlukan mereka. Namun yang membedakannya adalah substansi yang menjadi ideologi mereka yang berbeda. Romawi dengan ideologi blasteran yunani dan nasraninya yang dikemas dalam bentuk monarki, Persia dengan ideologi majusinya yang juga dalam kemasan monarki, sedangkan Islam dengan ideologi Tauhid dengan kemasan khilafah (kepemimpinan ummat). Islam berhasil menahlukkan Romawi dan Persia karena Islam mempertemukan amal jama’i dengan petunjuk Allah swt _menyatukan antra Agama dan pengelolaan Negara, sedangkan Romawi meletakkan amal jama’i dengan mendikotomikan antara Agama dan Negara, terlebih parah lagi adalah Persia menggabungkan amal jama’i dengan petunjuk Syaithan_penyembahan berhala (Api).</span></div> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0cm;margin-bottom: .0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span lang="EN-US" >Sebenarnya amal jama’i tidak hanya dilakukan oleh manusia, akan tetapi pada kehidupan binatang, Allah swt dengan kekuasaan-Nya memberikan Ilham kepada mahluk yang dikehendaki-Nya untuk melakukan kerja dengan keteraturan amal jama’i.<span class="gen"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0cm;margin-bottom: .0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><span lang="EN-US" ><br /></span></p><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-vogzBwwGJF9Q1fnKE4P70H0YGGUTZ-DBtigR2G6Gz2dpJ9qKAu68RG_tkfPhU0ayLVSWXQ5Uw72hd8ZaKI_Na4s4ogeaEuWg8VvaVjFTdwd_d1vEOMIdrHt7wcn4Z1L35A-BzOlvjNw/s200/dark_honey_bee_hemberger.jpg" style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 143px;" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5548885572553224114" /><span class="gen" ><div style="text-align: justify;"><span class="gen"><span lang="EN-US">Coba perhatikan perilaku lebah, bagaimana mereka membangun istananya diatas pohon, dengan struktur pengorganisasian dengan hierarki Ratu, </span></span><span lang="EN-US">prejurit/pekerja</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">(</span><span>lebah pencari makanan, pembuat madu, pembangun sarang, dan penjaga sarang</span><span lang="EN-US">). Mereka sangat terorganisir sehingga dalam masa hidup mereka yang hanya </span><span lang="EN-US">±</span><span lang="EN-US"> 6 bulan, mereka bisa menghasilkan Madu tidak hanya bermanfaat bagi Negara lebah, akan tetapi bermanfaat besar bagi mahluk hidup lainnya terlebih manusia. Tidak hanya itu budaya amal jama’i yang diterapkan lebah adalah Al Qiyadah wal Jundiyah. S</span><span>ang ratu memberikan perintahnya dengan bijak dan seksama.</span><span> </span><span>Kemudian beribu ekor lebah berpencar menyelesaikan tugasnya masing-masing tanpa banyak pertanyaan dan pertengkaran siapa yang harus mengerjakan ini dan itu, seakan-akan seperti dikendalikan dengan remote control mereka membagi tugas masing-masing. Melesat cepat dan bergegas sebelum hari mulai sore. Ibarat prajurit yang sedang bertempur, mereka menyusun strategi dan persiapan.</span><span lang="EN-US"> Subahanallah<span> </span>Allah berfirman dalam surat cintanya:</span></div></span><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;margin-bottom:0cm;margin-bottom: .0001pt;text-align:justify;line-height:normal"><i><span lang="SV" >“Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl [16]: 68-69)</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span class="gen"><span lang="EN-US" >Demikianlah bahwah amal jama’i merupakan budaya kemenangan. Siapapun yang menerapkannya, maka akan mencapai kesuksesan yang sempurna sesuai dengan tunjuan amalnya. Baik dalam Risalah Kenabian, Imperium dunia, sampai kepada perilaku unik prajurit-prajurit lebah.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span class="gen"><span lang="EN-US" >Aktivis dakwah harusnya menyadari hal ini. Melakukannya dalam tiap kerja-kerja dakwahnya sehingga keberkahan Allah selalu menyertai cita-cita luhur tentang CINTA pada-Nya. Cinta Khalid ibd Walid saat menahlukkan Romawi dan Persia, Cinta Salahuddin Al-Ayyubi saat membebaskan<span> </span>Al-Quds, Cinta Muhammad Al-Fatih saat membebaskan Konstantinopel, dan kini giliran kita apa bukti Cinta kita? Dengan amal jama’i apa yang telah kita tahlukkan? Bangkit saudaraku! Dengan amal jama’i kita giring diri dan ummat ini menuju Dunia BARU! Dimana Islam menjadi rahmat bagi semesta Alam… wallahu a’lam bisshowab.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:normal"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align: right;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><span class="gen"><b><span lang="EN-US" >Oleh:<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align: right;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><span class="gen"><span lang="EN-US" >Andi Yakub Abdullah<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align: right;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><span class="gen"><span lang="EN-US"><span class="Apple-style-span" >Dalam Publikasi Humas KAMMDA Makassar [www.kammi-makassar.blogspot.com]</span><o:p></o:p></span></span></p>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-91083919286435881742010-11-08T17:00:00.000-08:002010-12-08T19:38:26.192-08:00HARAPAN SELALU DI SANA, KENYATAAN SELALU DISINI (Untuk mahasiswa Rantau)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmwO5xCiScGrK_DTTSWtibKKv7HNZBDN1WhHT_9WOxqqF3unBx51KHZcTX3xzYizOW96Z9Y9BUU6F_D7_GpRs9E-NHyCqZVgs2LZ9NQJZQL_LI1oTffv5MvF2XCao68jP0nGFH2H5DGDg/s1600/MAKASSAR.jpeg"><span class="Apple-style-span"><img style="text-align: justify;float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; cursor: pointer; width: 271px; height: 186px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmwO5xCiScGrK_DTTSWtibKKv7HNZBDN1WhHT_9WOxqqF3unBx51KHZcTX3xzYizOW96Z9Y9BUU6F_D7_GpRs9E-NHyCqZVgs2LZ9NQJZQL_LI1oTffv5MvF2XCao68jP0nGFH2H5DGDg/s400/MAKASSAR.jpeg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5537349138509720034" /></span></a><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Orang-orang yang hidup dengan <span style="font-weight:bold;">perasaannya</span> maka ia akan sering merasakan tekanan-tekanan batin</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Orang-orang yang hidup dengan <span style="font-weight:bold;">akalnya</span> maka ia akan mendefinisikan kehidupan ini seperti permainan </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Orang-orang yang hidup dengan <span style="font-weight:bold;">keseimbangan akal dan perasaannya</span>, maka menanggapi kehidupan ini sebagai panggung sandiwara, ia akan tentram dan terus bersinar karena ia yakin bahwa segala yang terjadi adalah sandiwara langit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Ketika anda berada dalam keadaan underpressure saat menghadapi ujian kehidupan, terkadang terjadi “gap” antara harapan akan kehidupan yang bahagia dengan kemampuan yang pas-pasan. Pada kondisi ini kerap kali psikologis kita mengalami tekanan yang hebat. Tekanan ini semakin lama semakin tidak bersahabat dan akhirnya seperti bendungan pecah yang mengeluarkan air bah yang menyeret habis segala yang dilauinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Air bah bendungan itu dapat kita manifastasikan sebagai kelakuan menghalalkan segala cara yang kita lakukan sebagai jawaban atas ketidak mampuan kita untuk menjawab persoalan-persoalan kehidupan yang diberikan. Bahasa kerennya “jawaban atas ketiadaan jawaban.” Adalah hal yang cukup rumit untuk menjelaskan bagai mana proses kimiawi tubuh bereaksi atas keterpaksaannya dalam melakukan hal yang salah demi sebuah tujuan yang mulia. Ingatlah bahwa Allah SWT hanya menerima amalan hamba yang dilakukan ikhlas karena-Nya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagai mana kita menghadapi semua tantangan hidup? Bagaimana kita memosisikan diri pada saat masalah mengelilingi kita? Dengan siapa kita meminta pertolongan? Dan bagai mana kita menjawab teka-teki kehidupan yang beruntun menyapa kita?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Ada saat-saat dalam hidup kita dimana fikiran mengalami pembajakan, dalam bahasa kecerdasan emosional (emosional Intelegens/EQ) disebut sebagai “Pembajakan Emosi” jika mengingat kembali pelajaran Anatomi khusunnya masalah otak, maka ada yang disebut dengan jejaring saraf. Manusia memiliki triliunan serabut saraf, dalam pelajaran tentang saraf kita mengetahui bahwa ada mekanisme dimana manusia bereaksi terhadap aksi yang diterimanya. Proses secara sederhana seperti Informasi-reseptor-proses otak-respon. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebelum manusia merespon kejadian yang dia alami, maka terlebih dahulu informasi di produksi di otak untuk kemudian dikeluarkan atau di respon.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Ketika ada masalah berat dalam kehidupan sebagai informasi yang masuk, maka ada dua mekanisme yang kerap di lakukan manusia - (1) Copying positif, (2) Copying negative. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Saya mengajak anda untuk melihat dimana letak pembajakan Emosi itu terjadi..</span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span class="Apple-style-span">Informasi: Adalah segala hal yang diterima oleh reseptor saraf kita di seluruh panca indra</span></li><li><span class="Apple-style-span">Reseptor: Adalah ujung-ujung saraf yang terletak di barisan terdepan panca indra manusia. Semua manusia normal juga sama pada stage ini</span></li><li><span class="Apple-style-span">proses otak: Adalah bagian Cerebrum(otak besar) dan Cerebelum(otak kecil) dan seluruh komponen-komponen terkait yang mengelola seluruh informasi yang diterima untuk menghasilkan respon. Pada stage ini semua manusia tidak sama merespon hal-hal yang bersifat emosi ataupun perasaan. Ada yang mudah bergejolak, ada yang lembut, dan ada pula yang afek tumpul bahkan datar hingga coma. Tergantung kondisi kejiwaan masing-masing. Nah pada titik inilah manusia sering terbajak emosinya.</span></li><li><span class="Apple-style-span">Respon: Adalah sikap yang muncul setelah informasi diproses di otak. Jika copying positif, maka sesungguhnya kita berhasil mengelola informasi yang buruk atau berat itu dengan respon yang tepat yaitu sabar dan tawakkal serta tenang dalam menentukan solusinya. Jika copying negative, maka sesungguhnya emosi kita mengalami pembajakan, apa lagi kalau bukan hawa nafsu yang dikendalikan oleh syaitan yang terkutuk, sehingga informasi yang berat itu kita respon dengan sikap yang penuh dengan keputus asaan serta gejolak emosi yang tidak terkendali.</span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman yang artinya:</span></div><div style="text-align: center;"><i><span class="Apple-style-span">Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS.94:5-6)</span></i></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Jadi jika anda adalah mahluk yang mengakui keberadaan Allah SWT dalam perjalanan panjang kehidupan ini, maka hendaknya lah kepercayaan anda mengantarkan anda kepada ketaatan pada-Nya… </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: ya Rasul berikan aku satu kalimat yang dengan kalimat itu aku dapat memahami islam, Rasul bersabda “beriman dan istiqomah”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Yah Percaya dan tetap dalam kepercayaan selama-lamanya hingga raga berpisah dengan nyawa…, dan konsekuensi dari sebuah kepercayaan adalah ketaatan terhadap perintah dan larangan-Nya. Barang siapa yang sanggup melakukan hal yang demikian maka Allah akan memberi dan terus memberi apa-apa yang dibutuhkan oleh hamba itu…</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Allah SWT berfirman yang artinya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><i>Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,(QS.Al-Fath:4)</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Saudaraku coba bayangkan, Jika ada orang kaya pergi makan di warung kaki lima itu karena pilihan. Akan tetapi jika kita orang miskin dan makan di warung kaki lima yang sama, itu bukan pilihan akan tetapi itu adalah keadaan kita yang memang demikian adanya. Begitu pula jika jika kita (pelajar perantau) yang betah berlama-lama di Makassar itu karena pilihan. Akan tetapi jika warga Makassar yang betah berlama-lama di Makassar, itu bukan pilihan akan tetapi itu adalah keadaan mereka yang memang demikian adanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Sehingga dimanapun, apapun, dan siapapun, kita selalu berada antara pilihan dan keadaan kita yang sesungguhnya. Seorang penulis terkenal kang prie pernah berkata harapan selalu disana, kenyataan selalu disini. Yah harapan selalu pingin di Kampung halaman (daerah asal)/ tempat yang dekat dengan keluarga dsb, akan tetapi kenyataan kita saat ini adalah mahasiswa, yang dalam proses belajar, sehingga jauh dari kehidupan yang normal karena sekali lagi kita adalah mahasiswa. Sehingga satu kata SABAR sudah cukup menjawab semua pertanyaan tentang mengapa kita disini dan harapan selalu disana…</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Berikanlah kabar gembira kepada mereka yang tunduk patuh kepada Allah:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><i>Yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka(Al-Haj:35)</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Dan ketahuilah bahwa orang-orang yang mampu bersabar adalah manusia-manusia pilihan, semoga kita termasuk didalamnya:</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><i>Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.(QS.Fushshilat:35)</i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Kalau di Makassar ada coto Makassar, di Kampung halaman Ortu ada makanan khas keluarga. Jika di fikir sekilas keduanya jauh berbeda, akan tetapi setelah ku rasakan ternyata ada kesamaan, yaitu dua-duanya enak dimakan… hee..he…</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Saudara ku ada saat dimana kondisi berat terasa ringan yaitu ketika kita menanggapi masalah-masalah berat dengan perasaan yang sederhana, sebagai mana Orientalis barat pernah berkata tentang Muhammad SAW yang saya kutip sebagai berikut “dia(Muhammad) adalah seorang pemimpin yang sangat luar biasa, dia mampu memecahkan persoalan-persoalan berat sembari meminum secangkir kopi hangat”. Initinya tetaplah tenang dalam mengahdapi gejolak hidup. So keep smile in every day because Allah…. Wallahua’lam bishowab.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">By Andi Yakub (Refleksi belajar dalam rantauan)</span></div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-44428539027359115812010-10-09T05:15:00.000-07:002010-12-08T19:23:04.709-08:00Selangkah Lagi Kau Akan Tersenyum<b><span class="Apple-style-span" ><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmUzeDqnMgXr_cKwaBf_xghDEA3fIPCaAviwamJxEF3sPEfPmCxsglVOQOMF28447n-nxb954OAZc5SNxteCZE3XO8LiaY-nPg65lGMFP9jy_icGAgkG_FUh3S1jJu5NtUaCtTldq-c7E/s1600/Mesjid.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmUzeDqnMgXr_cKwaBf_xghDEA3fIPCaAviwamJxEF3sPEfPmCxsglVOQOMF28447n-nxb954OAZc5SNxteCZE3XO8LiaY-nPg65lGMFP9jy_icGAgkG_FUh3S1jJu5NtUaCtTldq-c7E/s400/Mesjid.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526021028691396594" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 14"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 14"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CYakub%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CUsers%5CYakub%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:officedocumentsettings> <o:targetscreensize>800x600</o:TargetScreenSize> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CYakub%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CYakub%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves>false</w:TrackMoves> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:enableopentypekerning/> <w:dontflipmirrorindents/> <w:overridetablestylehps/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="header"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} @font-face {font-family:"Agency FB"; panose-1:2 11 5 3 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:"Berlin Sans FB"; panose-1:2 14 6 2 2 5 2 2 3 6; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:"Monotype Corsiva"; panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"Arial Narrow"; panose-1:2 11 6 6 2 2 2 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 2048 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"Berlin Sans FB Demi"; panose-1:2 14 8 2 2 5 2 2 3 6; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:Impact; panose-1:2 11 8 6 3 9 2 5 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader {mso-style-link:"Header Char"; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.25in right 6.5in; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-link:"Footer Char"; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.25in right 6.5in; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p {mso-style-priority:99; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0in; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.HeaderChar {mso-style-name:"Header Char"; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:Header; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt;} span.FooterChar {mso-style-name:"Footer Char"; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:Footer; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:19.95pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="2054"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--> </span></b><p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_2" spid="_x0000_s1027" type="#_x0000_t75" alt="SS32016" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:-15.9pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\Users\Yakub\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg" title="SS32016" gain="19661f" blacklevel="22938f"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span class="Apple-style-span" ><span style="position: relative; z-index: -1; font-weight: bold; "><span style="position: absolute; left: -21px; top: -25px; width: 328px; height: 885px;"></span></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_1" spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\Users\Yakub\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg" title="yakub" gain="19661f" blacklevel="22938f"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: relative; z-index: -2; font-weight: bold; "><span style="position: absolute; left: 314px; top: -25px; width: 345px; height: 885px;"></span></span><!--[endif]-->"Zaman kekuasaan orang-orang kulit putih<span> <span lang="IN">(Eropa)</span></span> segera berakhir. Saya yakin mereka tidak lagi memenuhi hari-hari indah seperti hari-hari yang pernah mereka alami empat belas abad yang silam." <span style="color: red; "><i>(Bertrand Russel, dalam Islam The Religion of The Future karya Sayyid Quthub)</i></span><span lang="IN" style="color: red; font-weight: bold; "><o:p></o:p></span></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: center;" align="center"><span lang="IN" ><o:p><b> </b></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" >Dan yang mempersatukan hati mereka orang-orang yang beriman walaupun kamu membelanjakan segala apa yang ada dilangit dan di bumi niscaya kamu tidak akan mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.....<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN">Islam merupakan sebuah sistem tatanan yang syumuliah (sempurna/komprehensif) yang mencakup seluruh aspek kehidupan. </span><span lang="IN">Hanya saja saat ini islam kehilangan orang-orang yang islam dan islami, yang ada saat ini adalah orang islam yang kemudian dalam kehidupan sehari-hari layaknya seorang sekulerisme, paragmatisme, rasionalisme positif dsb. Sehingga lahir lah ummat muslim yang membenci syariatnya, menolak da’wahnya atau sangat membenci islam secara esensial, namun mencintai islam sebagai dogma yang sebatas ritual-ritual semata. Sehingga kita tidak perlu heran jika saat ini banyak orang islam akan tetapi kosong dari nilai-nilai keislaman, sebagai mana seorang budayawan makassar yang pernah saya dengar dalam pidatonya ia mengatakan “saya heran kenapa semakain banyak orang-orang islam yang saya temui, akan tatapi semakin sedikit yang islami”<b><o:p></o:p></b></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span>saudaraku</span><span lang="IN"> sekalian, kita tidak perlu risau dengan semua ini karena Allah telah menjanjikan bahwa setelah zaman ini <i><span style="color: rgb(0, 32, 96); ">kita akan menemui zaman baru dimana islam sebagai </span></i></span><i><span>satu-satunya</span></i><i><span lang="IN"> solusi untuk permasalahan gelobal yang di alami ummat manusia saat ini, namun kemudian yang akan menjadi motor penggerak perubahan itu sendiri adalah kalian semua yaitu pemuda-pemuda islam.<b><o:p></o:p></b></span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN">Diabad ini kita kedatangan tamu-tamu Allah yang insyAllah merekalah yang disinyalir didalam Al-Qur’an sebagai berikut</span><span>:<b><o:p></o:p></b></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;" align="center"><span class="Apple-style-span" ><span><i>"(Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan" (Al Hajj: 41)</i></span><span lang="IN" style="font-weight: bold; "><o:p></o:p></span></span></p> <p style="margin: 5pt 0.2pt 0.0001pt 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" >Siapakah mereka, yang jelas saat ini mereka bagaikan jamur dimusim penghujan yang tumbuh lahir sebagai sebuah jawaban tentang perdaban yang semakin membutuhkan mereka. Merekalah orang-orang yang ridho terhadap segala keputusan dari Allah dan Allah pun ridho terhadap mereka, orang-orang yang mencintai Allah melebihi apaun dan Allah pun mencintai mereka. Termasuk penciptaan mereka yang lahir di zaman ini, yaitu zaman dimana akan ada momentum-momentum perubahan dari sistem kufur menuju kepada sitem ketuhanan atau yang diistilahkan sebagai perubahan menuju peradaban yang berkeimanan. Oleh karenanya pemuda yang paling merugi adalah pemuda yang tidak turut serta dalam momentum peralihan ini diamana akan lahir pahlawan-pahlawan yang merupakan arsitek peradaban. Wahai pemuda let’s joint. <b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;" align="center"><span class="Apple-style-span" ><span lang="IN"><i>“ wahai pemuda islam bersatulah, dunia islam menanti langkah sucimu, luruskan niat di hati rapatkan barisan sejati jadikan diri pemuda robbani”(Izzatul Islam)</i></span><span style="font-weight: bold; "><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span>Sudaraku</span><span>… Sesungguhnya banyak kewajiban kalian, besar tanggung jawab kalian, semakin berlipat-lipat hak ummat yang harus kalian tunaikan, dan semakin berat amanat yang terpikul dipundak kalian. Kalian harus berfikir panjang, banyak beramal, bijak dalam menentukan sikap, berjuang untuk menyelamatkan Islam, dan hendaklah kalian mampu menunaikan hak-hak ummat dengan sempurna (Hasan Al Bana)</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span>Saudaraku…</span><span>didunia mahasiswa hanya sedikit aktivis, dari sekian aktivis hanya sedikit aktivis muslim, dari sekian aktivis muslim hanya sedikit lagi yang mau bergerak, dari sekian yang mau bergerak, hanya sedikit lagi yang sabar, dari sekian yang sabar hanya sedikit lagi yang istiqomah/tetap dalam kesabarannya, dan dari sedikit yang istiqomah hanya sedikit lagi yang ikhlas</span><span>, dan kita berharap menjadi aktivis islam yang ikhlas.</span><span> Wallahu ta'Ala A'lam..</span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" >By Andi Yakub (Refleksi Sang Adidaya baru segera lahir)</span></b>
<br /><b style=""><span style=";font-family:";"></span></b><o:p></o:p></p> Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-87768724691323777602010-09-29T08:03:00.000-07:002010-12-08T19:25:18.176-08:00Nostalgia kehidupan! Belajar dari masa lalu untuk bangkit! Mencari wajah Allah…<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU95rHT2WngkeHc4C4lzZsrDC2tFZ6NetALHqNVPbspYMpEdY6fGa_d6mlCdlrTXiVpK1v6urCZczxscG_1y0W3fJm0JWOFnL78XxZwrxzjEgaxWHdEzdADKc9rlnk8il7ft3fuc0eAyw/s1600/images+Paradise.jpg"><img style="text-align: justify;float: left; margin-top: 0pt; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0pt; cursor: pointer; width: 260px; height: 194px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU95rHT2WngkeHc4C4lzZsrDC2tFZ6NetALHqNVPbspYMpEdY6fGa_d6mlCdlrTXiVpK1v6urCZczxscG_1y0W3fJm0JWOFnL78XxZwrxzjEgaxWHdEzdADKc9rlnk8il7ft3fuc0eAyw/s400/images+Paradise.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5522353275232074370" border="0" /></a><div style="text-align: justify;">Tidak terasa banyak yang telah kita lalui… rentetan panjang panorama kehidupan berlalu seakan-akan telah di atur sebelumnya. teringat masa lalu bersama teman-teman yang lucu dan menghibur & ada juga yang konyol dan menjengkelkan! Ups.. hmm tapi tidak masalah toh semuanya telah berlalu… setiap zaman kita memiliki cerita yang berbeda, ada saat-saat yang indah untuk dikenang, ada pula saat-saat yang pahit tuk disimpan dalam manuskrip sejarah kita. namun tidak ada yang terbuang… semuanya tersimpan rapi dalam arsip memori yang bernama pengalaman! ya pengalaman, karena seburuk apapun hal yang kita alami ternyata dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk merintis masa depan yang masih dipenuhi dengan misteri.</div><div style="text-align: justify;">Saudaraku… menyiapkan diri dalam menghadapi masa depan adalah hal yang muthlak harus dilakukan setiap insan! hal ini sejalan dengan apa yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an yang artinya:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (QS.Alam Nasyrah: 7)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">yah kehidupan ini adalah kumpulan dari urusan-urusan kita… entah urusan dunia? ataupun urusan akhirat kita… kehidupan ini memiliki dua zona perencanaan, pertama zona Hablumminannas dan kedua zona Hablumminallah. Zona hablumminannas adalah zona perencanaan tentang kehidupan yang kita sesuikan dengan keinginan-keinginan kita seperti cita-cita dan harapan… sedangkan zona hablumminallah adalah apa-apa yang dikehendaki Allah untuk kita… disana terjadi dinamika negosiasi antara doa kita dengan Qada’ dan Qadar-Nya. kita manusia hanya bisa merencanakan dan melaksanakan rencana tersebut, sedangkan hasilnya Allah yang Maha Pemurah lah yang menentukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku… jangan pernah terlalu bahagia saat mendapatkan apa yang kita inginkan, & jangan pula terlalu sedih pada saat yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan… karena pada dasarnya kehidupan ini hanyalah sandiwara:</div><div style="text-align: justify;">Allah swt berfirman…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(QS. Al-Hadid: 20)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lihat dan perhatikanlah… lalu perhatikan sekali lagi niscaya engkau akan mengerti bahwa apa yang dikehendaki oleh Allah bagimu adalah yang terbaik. Bukankah Allah yang telah menciptakanmu? Siapa lagi yang lebih mengetahui tentang dirimu kecuali Dia yang Maha mengetahui segala sesuatu..</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya memiliki seorang tetangga, dia seorang tunanetra, akan tetapi satu hal yang ku kagumi dari kepribadiaannya adalah kindahan keimanan yang terpancar indah dari kekurangannya… walaupun ia seorang tunanetra tapi kewajibannya sebagai seorang muslim tetap ia lakukan. Melihat ketegarannya itu saya berfikir bahwa beliau sangat memahami apa yang disabdakan Oleh baginda Rasulullah Muhammad. Saw yang artinya:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu : Ada seorang laki-laki buta menghadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Ya Rasulullah, sungguh aku ini tidak mempunyai seorang penuntun yang menuntunku ke masjid. Maka beliau memberi keringanan padanya. Ketika ia berpaling pulang beliau memanggilnya dan bertanya: "Apakah engkau mendengar adzan untuk sholat?" Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Kalau begitu, datanglah." (HR. Muslim)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Begitulah bahwa kekurangan bukanlah alasan yang dapat membenarkan kita untuk tidak melakukan hal-hal yang mulia (baca: Shalat), akan tetapi justru membuat kita menjadi lebih kuat. Tetangga saya itu memiliki rumah dengan jarak ± 100 meter dari masjid. Dengan kondisi struktur tanah yang tidak rata dan berkelok-kelok ditambah sebuah sungi kecil yang cukup curam. Pertama aku melihat beliau datang kemesjid dibimbing oleh anaknya yang masih kecil, dan terkadang pada saat ingin pulang… anaknya tersebut lebih duluan pergi bermain diluar masjid, sehingga terkadang beliau berdiri dipintu masjid memanggil-manggil anak tersebut agar segera menjemputnya.. Kedua aku melihat beliau datang dengan menggunakan tongkat tanpa didampingi anaknya lagi… ketigakalinya aku melihat beliau berjalan kemesjid dengan menggunakan perasaannya tanpa menggunakan tongkat… Allahuakhbar!!! Hatiku hanyut dalam rasa TAKJUB yang menggelegarkan Akal dan perasaan.</div><div style="text-align: justify;">Melihatnya aku mengingat firman Allah swt berfirman yang artinya:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>…Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.(QS.Al-Fath:29</i>)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku keunggulan seseorang dimata Allah bukanlah pada kuatnya tubuh, indahnya paras, kayanya harta, ataupun tingginya pangkat. Akan tetapi keunggulan manusia terletak pada Ketaqwaan di tengah gelombang kehidupan yang memperdaya…, itulah yang Allah swt nilai dari diri kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku kembali kepada pembahasan awal, sebenarnya masa lalu kita seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk membangun benteng kehidupan yang lebih kokoh dimasa yang akan datang, seperti saudara kita yang tunanetra diatas…, beliau akhirnya mampu untuk pergi kemesjid walau tidak didampingi lagi, karena beliau telah belajar dari pengalamannya saat ia memulai untuk menuju ke masjid untuk yang pertama kalinya. Kekurangannya justru menjadi pemanis ketaqwaan yang kelak akan membuatnya bisa tersenyum… karena pandangan yang pertama kali yang insyaAllah akan dia lihat di akhirat kelak adalah Wajah Allah Azza Wajallah… yang Maha Indah…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Allah swt berfirman yang artinya:</div><div style="text-align: center;"><i>" Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Mereka melihat RabbNya" (QS. Al-Qiyamah : 22-23)</i></div><div style="text-align: center;"><i>“Bagi orang-orang yang berbuat ihsan, ada pahala yang terbaik dan tambahan" </i></div><div style="text-align: center;"><i>(QS.Yunus : 26)</i></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menafsirkan tambahan dengan kenikmatan melihat wajah Allah. Disebutkan pula dalam hadits bahwa orang-orang beriman akan melihat Rabb mereka pada hari kiamat dan ketika di dalam jannah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Rasulullah saw bersabda yang artinya:</div><div style="text-align: justify;"><i>Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu : ia berkata:Bahwa kaum muslimin pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami di hari kiamat? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Ya! Kemudian beliau melanjutkan: Apakah kalian terhalang melihat matahari di siang hari yang cerah, yang tidak ada awan sedikit pun? Apakah kalian terhalang melihat bulan pada malam purnama yang cerah tanpa awan sedikit pun? Kaum muslimin menjawab: Tidak, wahai Rasulullah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Kalian tidak akan terhalang melihat Allah Taala pada hari kiamat, sebagaimana kalian tidak terhalang melihat salah satu dari matahari dan bulan,… (HR.Muslim)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Masa lalu kehidupan kita janganlah menjadi batu penghalang untuk kita membenahinya dalam menjemput masa depan… karena orang-orang yang beriman harus optimis dalam memandang masa depan! Allah swt berfirman yang artinya:</div><div style="text-align: center;"><i>Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.(QS. Al-Hadid: 21)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan ketahuilah saudaraku bahwa segala sesuatunya sebenarnya telah tercatat, saya mengutip bahasa Dr. Aidh Al-Qarni (penulis La-Tahzan : Best seller International) beliau berucap: “Sesungguhnya kita pada dasarnya sedang melalui sesuatu yang telah ada dan direncanakan Oleh-Nya.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Allah swt berfirman yang artinya:</div><div style="text-align: center;"><i>Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.(QS. Al-Hadid: 22)</i></div><div style="text-align: center;"><i>(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri (QS. Al-Hadid: 23)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kaget! Ooh jangan syok yah?? Mungkin kita bertanya-tanya… kalau memang semuanya sudah ada garis takdirnya.. untuk apa kita berusaha lagi! Jawabannya bahwa Usaha yang kita lakukan adalah upaya pencarian takdir kita, bayangin aja kalau kita diam dan tidak mau ngapa-ngapain… ye jadi patung tuh namanya… kalau bahasa teman-teman aktivis “BERGERAK TUNTASKAN PERUBAHAN! KARENA DIAM BERARTI MATI!” Woooww dapat nilai 95.. kerenlah..chie.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan untuk melengkapi Motivasi kita untuk bangkit ku tuliskan kepada kalian sebuah surat cinta dari-Nya yang Maha pengasih lagi Maha penyayang… dan tolong surat cinta ini di balas yah.. (dibalas dengan ketaatan kepada-Nya) semoga saya dan anda masuk dalam golongan Hamba-hamba yang beruntung…</div><div style="text-align: justify;">Allah swt berfirman yang artinya:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya(selain syirik) Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Az-Zumar: 53)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS. Al-Baqarah: 186)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">By Andi Yakub Abdullah (Refleksi Mencari Wajah Allah)</div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-17204326110343328742010-09-21T07:25:00.000-07:002010-12-08T19:25:49.245-08:00Surat Al-Muzzammil dan Al-Muddatstsir Mengilhami Kekuatan Besar Seorang Aktivis Muslim<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnDRGIuwhfW-DtzNc-DPFe6dlRu1l748Uw98Tc0j78vAt9hxa4SzLjKHCsi0d91cOjhyLEL74TbW42J1sB7tT3cpqlcX2lol8SjtPQ8WVKHoL2t-Ed86Jmt8eVoXwjVyQyCLp9ealn1wY/s1600/khalil-023.jpg"><img style="text-align: justify;float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; cursor: pointer; width: 300px; height: 225px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnDRGIuwhfW-DtzNc-DPFe6dlRu1l748Uw98Tc0j78vAt9hxa4SzLjKHCsi0d91cOjhyLEL74TbW42J1sB7tT3cpqlcX2lol8SjtPQ8WVKHoL2t-Ed86Jmt8eVoXwjVyQyCLp9ealn1wY/s400/khalil-023.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5519373435052584674" /></a><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kekuatan besar itu masih tersa, kekuatan yang telah tercatat oleh sejarah dunia bagian timur dan barat, sejarah ketika Panglima besar Khalid Ibnul Walid menyapu bersih 2 kerajaan terbesar yaitu Romawi dan Persia yang di taklukkan dan dibebaskan dari doktrin salibis dan majusi (penyembahan api). Sejarah ketika Salahuddin Al Ayyubi meratakan benteng Yerussalem kota suci 3 agama yang pada malam hari sebelum penyerbuannya mereka Qiamullail persis dihadapan benteng yang dijaga ketat ribuan batalyon tentara Lion Heart (Crussaders). Sejarah ketika Muhammad Al fatih menaklukkan pusat kekuatan Romawi di konstantinopel dengan membawahi ribuan tentara Allah yang tidak pernah meninggalkan Qiamullailnya…</div><div style="text-align: justify;">Jika kita memperhatikan megenai surat Al Muzzammil disana terdapat beberapa penegasan mengenai perisapan / perbekalan untuk menguatkan rohani guna persiapan menerima wahyu, yaitu dengan {bangun di malam hari untuk bersembahyang tahajjud, membaca Al Quran dengan tartil; bertasbih dan bertahmid; perintah bersabar terhadap celaan orang-orang yang mendustakan Rasul}. Tugas seorang aktivis muslim adalah tugas yang maha dahsyat, merubah tatanan kejahiliaan menuju tatanan yang terang benderang. Inilah yang di sinyalir dala riwayat yang berbunyi</div><div style="text-align: justify;">“mereka bagai rahib-rahib di malam hari yang bermunajat sambil menagis dihadapan keMaha_Agungan Tuhannya…….”</div><div style="text-align: justify;">Dilajutkan dalam surat Al Muddatstsir Allah Rabbul Izzati menegaskan tentang {Perintah untuk mulai berda´wah mengagungkan Allah, membersihkan pakaian, menjauhi maksiat, memberikan sesuatu dengan ikhlas dan bersabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah; Allah akan mengazab orang-orang yang menentang Nabi Muhammad s.a.w. dan mendustakan Al Quran; tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang ia usahakan}. Hal inilah yang dikatakan dalam lanjutan riwayat diatas tadi:</div><div style="text-align: justify;">“…….dan kemudian pada siang hari Mereka bagaikan singa-singa bertaring tajam yang siap mengeksekusi perintah Tuhan, menegakkan hukum-hukumNya,</div><div style="text-align: justify;">dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.”</div><div style="text-align: justify;">Saudaraku tahukah kalian bahwa amanah Da’wah ini (menjadi soko guru alam semesta) pernah ditawarkan kepada langit dan bumi..?, dan kemudian hampir2 saja langit dan bumi pecah mendengar amanah itu ditawarkan kepada mereka, karena beratnya…mereka menjawab “kami tidak akan sanggup ya Allah”. Saudaraku tahukah kalian bahwa setelah itu manusia juga di tawarkan amanah da’wah ini (menjadi soko guru alam semesta), lalu apa jawaban manusia…”InsyaAllah kami sanggup” Allahuakhbar… </div><div style="text-align: justify;">Begitu berani dan kuat manusia ini.., inilah yang mebuat kita berbeda dengan mahluk ciptaan Allah lainnya… membuat kita menjadi paling mulia diantara ciptaanNya…, sekaligus menjadi factor utama dan satu-satunya mengapa kita terlahir kedunia ini. kalau begitu bagai mana dengan manusia hari ini??? Dan dimanakah posisi kita???...saudaraku rasanya lebih baik kita mati saja sekarang jika kita tidak ambil bagian dalam proyek khusus manusia ini… karena hanya karena itulah kita ada dan wujud di dunia ini.</div><div style="text-align: justify;">Sudaraku itulah jawaban mengapa kekuatan tokoh sekaliber Khalid ibn Walid, Shalahuddin Al Ayyubi, dan Muhammad Al Fatih, lahir untuk kemudian menjadi sebuah sejarah yang prestisius dalam perjalanan nafas kehidupan. Mereka lahir dari kekuatan-kekuatan Qiamullail mereka. Menerima perintah dalam suasana batin yang sejuk di malam hari, lalu kemudian di siang harinya mereka menegakkan kebenaran dengan penuh gemuruh api yang membakar hati demi kerinduan memuliakan manusia, demi kerinduan bersua dengan Allah Arrahmaan…Arrahiim…hingga akhirnya tiada lagi fitnah dalam agama ini, hingga Akhirnya seluruh agama itu hanyalah untuk Allah…suatu saat nanti ketika islam membahana di seluruh sisi bumi, saat kita tidak lagi mampu membedakan antara pesona keimanan seorang/individu muslim dan pesona kemuliaan dari Islam itu sendiri. Salam kebangkitan.</div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-7886057010412480472010-09-21T07:09:00.000-07:002010-12-08T19:26:33.498-08:00Perjuangan Da’wah adalah kisah Cinta dan Pengorbanan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrEL2nTCDdFmKTfVbmHrybmXyFELAyyVDUFrGGt1YbBI2aFIZQ83U2XQbcpWilquB8fF-8_RbMdAsrtgDnSWZCWjYISv7oumH0rfgZX0gBxukpY8GoPF1e5rwIq8w1IJAlR5kcY1ILvbs/s1600/palestina+cartel_1024.jpg"><img style="text-align: justify;float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrEL2nTCDdFmKTfVbmHrybmXyFELAyyVDUFrGGt1YbBI2aFIZQ83U2XQbcpWilquB8fF-8_RbMdAsrtgDnSWZCWjYISv7oumH0rfgZX0gBxukpY8GoPF1e5rwIq8w1IJAlR5kcY1ILvbs/s400/palestina+cartel_1024.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5519370237759848370" /></a><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hawa Spirit perlawanan terhadap kebatillan itu masih terasa…</div><div style="text-align: justify;">Dari kejauhan abad, tahun, bulan, hari, dan jam..</div><div style="text-align: justify;">Ya hawa itu masih terasa…, dekat…. Bahkan sangat dekat… </div><div style="text-align: justify;">Disini… di dada ini… titipan risalah sedang terhampar luas… menunggu cinta dan pengorbanan…</div><div style="text-align: justify;">Bagi jiwa-jiwa yang dikehendakiNya…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku tahukah apa arti Cinta yang sesungguhnya…, cinta adalah kasih dan sayang yang melahirkan ketaatan, ketundukan, dan pengorbanan terhadap yang dicintainya. Cinta yang hakiki adalah cinta kepada pemberi cinta itu sendiri, yang mencintai dan tiada pernah putus cintanya. Sebagai mana ketika kita melihat kesempurnaan seluruh alam dan seisinya maka akan kita dapati Ciptaan yang Maha Dahsyat sempurna tanpa cacat. Dan semua itu diciptakan dan ditundukkan Oleh-Nya kepada ummat manusia. Pertanyaannya adalah kenapa Dia menciptakan kesempurnaan ini lalu Ia peruntukkan sepenuhnya kepada manusia??? Sulit memang untuk menjelaskannya kecuali kita memeprsingkat jawaban tersebut dengan satu kata yang kita sebut dengan “cinta” yah cinta… sungguh semua itu diciptakan karena Allah mencintai manusia… SubahanaLLAH…, tetapi apakah cinta itu sudah berbalas???</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku bisakah engkau jelaskan kepada ku… untuk apa Rasulullah Muhammad SAW berda’wah menyebarkan Islam selama hidupnya…, ia dilempari, diludahi, di cemooh… di katakanan Gila, dikatakan penyihir…, bahkan dalam siroh dikatakan beliau pernah mengikat batu diperutnya hanya untuk menahan lapar agar supaya para sahabat tidak khawatir dengan keadaannya. Semua pahit getir itu ia alami saat ia memperjuankan Rislah Islam… andaikan beliau menerima tawaran Quraisy untuk meninggalkan islam dan kembali pada Thagut…tentu beliau akan menjadi orang yang sejahtera dan terhormat dikalangan penduduk Makkah saat itu. Adakah kata yang paling tepat untuk menjelaskan perasaan Rasul pada saat itu kecuali kata “Cinta”?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku dapatkah engkau jelaskan kepada ku… untuk apa Khalifah Umar bin Khattab mengatakan kepada para pejabat pemerintahannya bahwa “jika ada seekor kambing saja yang terjatuh terperosok di antara jalan-jalan yang berada didaerah khilafah maka itu karena kelalaian saya” tahukah kalian apa yang menyebabakan Umar.ra mengatakan demikian… tiada lain kecuali karena “Cinta”. ia hanya ingin agar Islam benar-benar menjadi rahmat bagi seluruh alam. Dan agar kelak kekuatan islam itu meningkat sehingga semakin banyak manusia yang menyembah Allah. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suatu saat dalam sejarah cinta para pejuang kita mengenal Khalid Ibn Walid yang telah membumi ratakan Romawi dan Persia… dan menjadikan kota itu dari zona kekafiran menjadi zona keimanan…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suatu saat dalam sejarah cinta para pejuang kita diperkenalkan dengan sosok Salahuddin Al Ayyubi yang telah membungkam perlawanan tentara Crusadders (Tentara salib) dengan kemenangan mutlak selama ratusan tahun bahkan setelah ia meninggal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suatu saat dalam sejarah cinta para pejuang kita diperkenalkan dengan sosok Muhammad Al Fatih yang telah meluluh lantakkan konstantinopel dalam sehari semalam penyerbuan, hingga keesokan paginya dentingan lonceng gereja berubah menjadi lantunan indah Azan yang dikumandangkan disana…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suatu saat dalam kisah cinta para pejuang kita kehilangan sosok mereka dan kini tinggallah kenangan…</div><div style="text-align: justify;">Akan kah hari-hari keruntuhan khilafah it terus menerus menyisakkan air mata… tanda penyesalan…</div><div style="text-align: justify;">Tidak… aku masih disini, berdiri dibarisan cinta para pejuang, sebentar lagi sejarah akan lewat… sambutlah Dia.. karena boleh jadi kamulah yang dicari…ALLAHUAKHBAR!!!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">By Andi Yakub</div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-85493273652496931252010-07-25T07:31:00.000-07:002010-12-08T19:27:38.990-08:00Wahai Ummat Islam BERSATULAH<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9YEA1pojk84lgg4ltUcu-7C6U27-n5yPXqulrurJi0LHCVlhWLjv_lkdXZqQ6b8A2KfAL3yoOnvMwzt932Nj0srzHWK755_LxFrMogEjWVX9MLdUSBZXp-GNfbLE5vEwvoD1bLbTLS98/s1600/umar-bin-khattab.gif"><img style="text-align: justify;float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; cursor: pointer; width: 300px; height: 301px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9YEA1pojk84lgg4ltUcu-7C6U27-n5yPXqulrurJi0LHCVlhWLjv_lkdXZqQ6b8A2KfAL3yoOnvMwzt932Nj0srzHWK755_LxFrMogEjWVX9MLdUSBZXp-GNfbLE5vEwvoD1bLbTLS98/s400/umar-bin-khattab.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5497852346465052706" /></a><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. Ash-Shaff: 4)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebenaran yang tidak terorganisir mampu dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir </div><div style="text-align: justify;">(Ali Bin Abu Thalib)</div><span style="font-weight:bold;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span style="font-weight:bold;">Jama’ah </span>: sekumpulan manusia yang bersatu, memiliki visi yang sama, dan saling bekerja sama dalam mewujudkan tujuannya.</span></div></span><span style="font-weight:bold;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span style="font-weight:bold;">Jama’ah kaum muslimin </span>: Seluruh kaum muslimin dalam naungan konsep Nubuwwah (kekhalifahan)</span></div></span><span style="font-weight:bold;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span style="font-weight:bold;">Jama’ah sebagian kaum muslim</span> : Organisasi-organisasi gerakan Islam yang memiliki konsep tertentu dalam mengembalikan Daulah Islamiyah, yang terdiri atas manusia-manusia yang sefiqroh dalam meujudkan cita-cita tentang Islam di masa depan.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita kehilangan jama’ah kaum muslimin, yang ada kini hanyalah jama’ah sebagian kaum muslimin… banyak gerakan islam yang bermunculan, dengan konsep yang menurut mereka paling benar, dan mereka bersungguh-sungguh dalam mewujudkannya. Bagi kita banyaknnya gerakan dengan bendera yang bebeda bukanlah masalah… selama perbedaan itu tidak menyinggung wilayah aqidah dan Ibadah. Perbedaan gerkan Islam merupakan kumpulan bunga-bunga yang indah, perbedaan warnanya justru membuatnya semakin indah. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita mengajak seluruh gerakan Islam untuk focus dalam masalah-masalah yang lebih besar ketimbang memperdebatkan warna gerakan. Hari Ini freemasonry (ZIONIS) dan sekutunya Amerika + Sebagian Negara Eropa etc.. sedang gencar-gencarnya melakukan kosolidasi Internal & eksternal untuk tetap menjadikan Islam sebagai sejarah masa lalu (hanya kenangan), Mereka membangun Badan Intelegen, Melakukan Ghawzul Fikri, Membantai saudara-saudara kita tanpa ampun (Palestine, Irak, Afganisthan, Checnya, Bosnia etc..) dan cold war (membuat Nuklir dan Bom-bom teknologi canggih). Sementara kita masih disibukkan dengan pemasalahan Internal kita… mengenai warna-warni gerakan yang merupakan sunnatullah…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jangan pernah melawan ketentuan alam, karena engkau pasti dikalahkannya… tetapi cobalah memahaminya dan ikuti arusnya lalu belokkan sedikit-demi sedikit lalu arahkan arus tersebut ke padanya dan engkau akan menang…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hari ini Islam lebih dikenal sebatas sebuah Agama seperti Agama-Agama lainnya yang menjadi jalan hidup, dan berkutat pada masalah-masalah simbolis/ ritual-ritual belaka. Banyak diantara manusia Muslim tidak memahami Islam sebagai petunjuk dalam mengelola kehidupan secara keseluruhan…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Islam hanya ada di masjid-masjid, kantor-kantor Urusan Agama (KUA), dan di beberapa mata pelajaran SD, SMP, SMA, dan di bangku-bangku perkuliahan yang dalam masa ± 4 tahun hanya 2 SKS.</div><div style="text-align: justify;">Islam yang dikenal di negeri mayoritas muslim ini hanya berputar pada masalah membenarkannya melalu lisan, akan tetapi tidak dibenarkan didalam hati apa lagi dalam amal perbuatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Coba lihat kalau ada seorang yang hafiz Al-Qur’an akan dihadiahkan Naik Haji/ belikan rumah/ di PNSkan, akan tetapi ketika Islam diamalkan dalam perbuatan tiba-tiba di bilang ekstrim, dipenjara dll. Aneh kan negeri ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita harus berada dalam jama’ah, karena rival da’wah (yahudi, nasara, Atheis etc..) juga memiliki jama’ah kebatilan. Jama’ah Islam yang kita bangun hendaklah memiliki konsep yang jelas mengenai kebangkitan Islam, dan hendaklah konsep terbut Syumul (menyeluruh) menyentuh seluruh aspek kehidupan, agar Islam yang dikenal adalah islam yang sebenarnya sebagai mana Islam yang dibangun oleh Rasulullah saw.. dan para sahabat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Islam adalah sistem kehidupan yang lengkap dan paripurna serta bersifat universal. Ia mengatur kehidupan kita sejak kita bangun dari tidur sampai kita tidur kembali. Ia menata kehidupan kita sebagai individu dan masyarakat. Menata ibadah kita seperti ia menata ekonomi dan politik kita. Ia menata hukum kita seperti ia menata kehidupan sosial budaya kita. Ia adalah Qur’an dan pedang, masjid dan pasar, agama dan negara, iman dan ilmu, ibadah dan seni.(Hasan Al-Bana)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadikan Islam sebagai soko guru alam semesta… sebagai mana Allah menghendakinya, yang karenanya Alam semesta diciptakan, Al-Qur’an diturunkan, Nabi di utus, dan neraka dan surga dijanjikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita membutuhkan kekuatan, dan kekuatan Islam itu ada pada persatuaannya, dan kelemahannya adalah pada berpecah belahnya mereka…, rindu kiranya diri ini melihat Islam kembali bangkit dan melanjutkan pembebasan-pembesan di seluruh dunia… Islam adalah Emas & Kekuasaan adalah penjaganya serta pembuka jalan kemenangan baginya… </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">jika umur kita tidak sepanjang jalan menuju kebangkitan Islam, maka paling tidak saat ini kita berada pada barisan perjuangan tersebut …</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">jika tidak menjadi pemimpinnya, maka paling tidak kita menjadi prajuritnya yang setia (Muhammad Al-Fatih; Doa prapenakhlukkan Ibu kota Romawi Timur_Constantinople)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Katakanlah: "Kebenaran Telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi (QS. Saba: 49)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">By Andi Yakub</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wallahu Ta’Ala A’lam</div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-42536802589428739172009-10-25T01:47:00.000-07:002010-12-08T19:29:27.330-08:00Menjaga KESUCIAN DIRI DENGAN “CINTA”<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLIUZPSXd3Fyqi4UoNKx-16SO05f7x3Twl10KdhOJiDdvt6kJUwvsh1covb6OT4q1qA4mC8l0-xBHGhyphenhyphenDScG8R3s-WJEtdlkJZou8vSFUuuwK3RWP23Il5qPKWkN1P9pg-BFN8E6TaeqM/s1600-h/Lord+Of+The+Ring+2.jpg"><img style="text-align: justify;float: right; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 302px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLIUZPSXd3Fyqi4UoNKx-16SO05f7x3Twl10KdhOJiDdvt6kJUwvsh1covb6OT4q1qA4mC8l0-xBHGhyphenhyphenDScG8R3s-WJEtdlkJZou8vSFUuuwK3RWP23Il5qPKWkN1P9pg-BFN8E6TaeqM/s320/Lord+Of+The+Ring+2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5396458528140068658" /></a><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">beberapa bulan yang lalu kita telah berpisah dengan bulan Ramadhan yang mulia… kesedihan dan kebahagiaan bercampur aduk tepat pada saat seluruh ummat muslim pergi ke mesjid, lapangan, jalan raya, padang pasir dan berbagai tempat suci untuk melaksanakan shalat Id. Satu bulan latihan untuk mengendalikan hawa nafsu bukanlah waktu yang singkat untuk sebuah perjalanan spiritual. latihan tersebut memberikan pengalaman spiritual yang mengajari diri untuk lebih taat kepada Allah, dan sabar dalam mengarungi jalan panjang kehidupan yang penuh dengan panorama ujian-ujian berat. beruntunglah orang-orang yang memlih jalan keselamatan dan merugilah orang-orang yang memperturutkan bahkan menuhankan hawa nafsunya… setiap keputusan hidup pasti memiliki konsekuensi logis dimana setiap pilihan meminta syarat yang harus dipenuhi, seperti Cinta kepada Allah swt adalah sebuah pilihan yang termulia yang melahirkan konsekuensi Cinta yaitu pengorbanan dan kemampuan bertahan dalam gelombang ujian!!! Allah Azza Wajallah berfirman:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.(Al-An’Kabut: 2-3)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku… Sesungguhnya hidup ini bukanlah untuk dijadikan permainan. hidup ini adalah pilihan Iman kepada Allah atau Kafir pada-Nya… pilihan untuk menjadi bermakna atau menjadi binasa tanpa arti. Tahukah anda wahai saudaraku… bahwa Allah menciptakan Alam semesta, langit dan bumi serta apa-apa yang ada diantara keduanya atas dasar “Cinta” yang telah mengharu biru kepada manusia…</div><div style="text-align: justify;">Dalam Hadist Qudsi Allah Subehanawata’ala berfirman yang artinya: </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>“Anak Adam. Aku telah menciptakanmu untuk diri-Ku dan Aku menciptakan segala sesuatu untuk dirimu. Oleh karena itu, sebagai hak-Ku janganlah kamu terlena dengan sesuatu yang Aku ciptakan untukmu dan berpaling dari penciptaanmu.”</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku… Sesungguhnya langit dan bumi ini telah ditunddukkan untuk kepentingan manusia, agar manusia pun tunduk kepada-Nya… saudaraku apakah arti dari ini semua, tidalah kata yang paling tepat untuk mewakili keseluruhan makna pemberian Allah SWT itu kecuali kita menghimpunnya dalam satu kata “Cinta” yah.. itu lah cinta. </div><div style="text-align: justify;">saudaraku… ketika kita berbicara mengenai Cinta, maka ibarat sebuah koin logam dibalik cinta ada rasa cemburu… kenapa???, karena rasa cemburulah yang kemudian mendorong agar terus menerus membukitkan cinta…, sehingga cinta terbagun dengan indahnya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>“Allah swt itu cemburu, dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah ketika orang yang beriman melanggar larangan-Nya.”(HR. Muslim)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">lihatlah sepasang suami isteri yang saling mencintai, cinta mereka berbunga-bunga dikarenakan kesetiaan dan pengorbanan keduanya yang setiap hari mereka buktikan…melalui ucapan, tingkah laku, dan ketaatan masing-masing sebagai bukti cinta mereka. jika ada salah satu diantara mereka yang kemudian melakukan hal melanggar kesetiaan, maka akan terjadi kecemburuan yang melahirkan kemurkaan dalam hubungan mereka… yah begitu pula jika seorang hamba Allah kemudian membalas Cinta Allah dengan kedurhakaan serta perbuatan dosa, maka akan tampak kehidupan hamba tersebut dalam kesulitan. namun ketahuilah jika Allah swt masih memberikan teguran, maka sebenarnya Allah sedang “cemburu”. </div><div style="text-align: justify;">Ibn Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan bahwa Allah swt merasa cemburu terhadap hati hamba-Nya yang kosong dan hampa dari rasa cinta, rasa takut, dan harapan kepada-Nya. begitu juga jika didalam hati hamba tersebut terdapat selain Allah… oleh karena itu jika Allah swt menhendaki kebaikan bagi seorang hamba-Nya, Dia akan menguji dengan berbagai siksaan kepada hatinya: saat ia berpaling dari-Nya dan disibukkan dengan cinta kepada selain-Nya hingga hatinya kembali kepada Allah… Jika anggota tubuhnya disibukkan dengan selain amal kepada-Nya, Allah akan mengujinya dengan berbagai jenis cobaan dan mala petaka hingga akhirnya ia kembali beramal ikhlas (Karena Allah semata).</div><div style="text-align: justify;">saudaraku… cemburu adalah suatu keadaan dimana kita tidak senang dengan kekasih lantaran melakukan perbuatan yang membuat iri perasaan kita, sehingga kita akan melakukan bermacam cara agar sang kekasih lebih memperhatikan kita dari pada yang lainnya walaupun untuk hal ini kita terpaksa menyakitinya… ya menyakiti sebagai tanda sayang, bukan kebencian… begitulah jika orang-orang beriman kemudian menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dan selalu senantiasa setia membela dan mencintai hukum-hukumnya… maka Allah akan selalu membela hati, anggota tubuh, keluarga, istri, dan harta manusia-manusia tersebut. coba perhatikan dengan seksama hadist Qudsi berikut:</div><div style="text-align: justify;">“Aku menciptakanmu untuk diri-Ku maka janganlah kamu bermain-main. dan aku telah menanggung rezekimu maka janganlah kamu menyusahkan dirimu. Anak Adam, mintalah kepada-Ku niscaya kamu akan mendapatkan-Ku. Jika kamu telah mendapatkan-Ku, kamu telah mendapatkan segala sesuatu. Jika kamu tidak mendapatkan-Ku, kamu akan kehilangan segala sesuatunya. Aku lebih baik bagimu dari pada segala sesuatu.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">segala puji bagi Allah yang Maha Mencintai yang tiada pernah putus Cinya-Nya… semoga kita semua tertuntun Oleh-Nya dalam menyelami samudera Cinta yang sesungguhnya… yah.. cinta yang mengajari kita tentang hakikat Cinta sesungguhnya… yang membuat kita memiliki peribadi yang suci, bukankan kesucian diri sebagai syarat menikmati syurga.</div><div style="text-align: justify;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;"><i>Seseorang tidak akan meninggalkan segala sesuatu yang dia cintai dan ingini dengan begitu saja melainkan demi hal lain yang dia cintai dan ingini juga. Artinya dia meninggalkan dari cinta yang lebih rendah menuju cinta yang lebig tinggi (Ibn Qayyim Al-Jauziyyah)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">oleh karena itu mari kita berpindah kapada Cinta yang lebih tinggi… yang kelak akan menhangkat kita dari lembah kehinaan menuju puncak kemuliaan… belajarlah untuk Mencintai-Nya… karena sungguh terlalu banyak tanda Cinta yang telah diberikan oleh-Nya kepada kita namun kita jarang memperhatikan apalagi membalasnya… tiada yang lebih menyakitkan bagi seorang pecinta kecuali Cinta yang tak terbalas, dan tiada yang lebih indah bagi seorang pecinta melainkan terbalasnya Cinta …ok keep Love Allah in your heart every time…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">By Andi Yakub (Refleksi Cinta dan cemburu)</div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-50120929100498951742009-08-15T23:46:00.000-07:002010-12-08T19:31:33.033-08:00Jika di Syurga ada BIDADARI lalu Wanita Dunia ke Mana ya???<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfPo3mu9wtsffP6bTzsdntPtvW6LQbIlzuL4au7XbMFpEemFR-V_PMMYnoARGI7TuMYqVUdiS92Z0TvnimAmOVr7sXAf0B6Z-1WxjdmgfnJ1OoM_4kodROM-zWJGgnF0P-vd_V8KpmrGc/s1600-h/bidadari.jpg"><img style="text-align: justify;float: right; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; cursor: pointer; width: 200px; height: 238px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfPo3mu9wtsffP6bTzsdntPtvW6LQbIlzuL4au7XbMFpEemFR-V_PMMYnoARGI7TuMYqVUdiS92Z0TvnimAmOVr7sXAf0B6Z-1WxjdmgfnJ1OoM_4kodROM-zWJGgnF0P-vd_V8KpmrGc/s320/bidadari.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5370451731159766610" /></a><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“hidup ini seperti lampu minyak, jika minyaknya sudah habis maka matilah lampunya.”</div><div style="text-align: justify;">Kita adalah kumpulan lampu-lampu kecil, dan waktu adalah minyaknya.</div><div style="text-align: justify;">Ketika saatnya telah tiba, maka kembalilah diri kita kepada ketiadaannya…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perjalanan hidup kita sudah cukup untuk mengajari kita tentang pesan-pesan hati yang selalu kita dustai. Sudah jelas jalan yang benar dan jalan yang salah, namun pengingkaran kita terhadap kebenaran membuat kita cenderung kepada kesalahan. Sebenarnya tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan ini, semuanya penuh dengan makna, penuh dengan arti, penuh dengan hikmah yang banyak. Namun semua itu hanya dapat termaknai, hanya dapat terartikan, hanya dapat terhikmahkan ketika kita selalu belajar dari hal-hal yang telah berlalu dalam hidup kita dan berkomitmen untuk merubah kegagalan menjadi peluang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku tidak ada mahluk yang sempurna di dunia ini, sehingga kita bisa menyimpulkan kesalahan yang kita telah lakukan merupakan sebuah hal yang wajar, namun kewajaran ini tidak membuat kita terlena dalam kesalahan. Karena sesungguhnya melalui kesalahanlah kita banyak belajar tentang kebenaran.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku adalah sebuah keniscayaan bahwa suatu saat nanti kita semua akan tiada lagi didunia ini…,</div><div style="text-align: justify;">Berpisah dengan orang-orang yang kita cintai dan tinggallah kita sendiri berteman sepi… hanya amal yang kelak akan menemani kita untuk mempertanggung jawabkan segala hal yang telah kita lakukan selama hidup di dunia. Yang terpenting sebenarnya bukan seberapa panjang umur yang akan diberikan oleh-Nya… akan tetapi yang terpenting adalah seberapa banyak hal yang kita lakukan karena-Nya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada sebuah harapan yang Allah berikan kepada setiap hamba-hambaNya yang beriman… yaitu syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai… disana ada bidadari-bidadari yang bermata jeli diperuntukkan bagi semua kaum adam yang menjaga diri dan kehormatannya, membela syariatnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin (QS. Ar-Rahman: 56)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagai mana dengan kaum hawa yang ada di dunia??? Dimanakah mereka??? Apakah mereka hanya sebagai pelengkap hidup di dunia ini???...</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bisa dibilang ya… bisa juga dibilang tidak..!!!</div><div style="text-align: justify;">Yah… wanita dunia memang hanya sebagai pelengkap hidup bagi kaum adam yang memang telah diciptakan pertama kali. Tapi tunggu dulu… pernyataan ini hanya diperuntukkan bagi wanita-wanita yang hidupnya tidak untuk taat terhadap apa-apa yang Allah perintahkan dan selalu melanggar larangan-larangan-Nya…oleh karena itu Rasul bersabda bahwa: “kelak Neraka akan dipenuhi oleh sebagian besar dari Wanita” </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak… wanita dunia bukan hanya sekedar pelengkap hidup bagi kaum adam. Tapi tunggu dulu… pernyataan ini hanya di peruntukkan kepada wanita-wanita yang hidupnya selalu diisi dan di hiasi dengan ketaatan kepada Allah SWT… mereka inilah wanita-wanita yang kelak akan lebih mulia dibandingkan bidadari-bidadari Syurga. Allah SWT berfirman tentang mereka</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki ataupun perempuan" (Ali-Imran: 195).</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak bisa disangsikan bahwa kenikmatan Surga sifatnya umum untuk laki-laki dan perempuan.</div><div style="text-align: justify;">Bahkan sebenarnya Wanita Dunia yang kelak akan mendiami syurga itu lebih indah dibandingkan bidadari yang telah ada di syurga, mengapa? Karena wanita dunia yang saleha telah melalui berbagai macam ujian dunia sehingga mereka memiliki pahala dan amal shaleh, dan sebagai balasannya mereka diberi oleh Allah kesempurnaan yang tiada duanya kelak di akhirat nanti. Allah berfirman tentang mereka:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung” (Al-Waqi'ah: 35).</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Maksudnya adalah bahwa kelak di akhirat nanti tepatnya di Jannatul Firdaus para wanita-wanita yang beruntung memasukinya maka Allah akan mengulangi menciptakan mereka sehingga kekurangan-kekurangan mereka Allah tiadakan dan yang tampak hanyalah keindahan yang tiada taranya. Suatu saat Rasulullah pernah “bercanda” beliau di emui seorang nenek tua yang bertanya kepadanya “ya Rasulallah… bagaimanakah caranya agar saya bisa masuk syurga? Lalu rasulullah menjawab: nek… orang seperti nenek ini tidak ada di syurga…, sontak nenek tersebut terkejut dan sedih putus asa, lalu Rasulullah kembali melanjutkan: maksud saya Insya Allah kelak jika nenek masuk syurga, maka nenek akan kembali muda sehingga tidak ada lagi nenek-nenek di syurga… sang nenek pun akhirnya tersenyum.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudariku… sungguh tiadalah harga seorang wanita kecuali karena akhlaknya… salah seorang ustadz. Pondok peantren di makassar pernah bercerita lucu tentang hadist Rasulullah…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wanita itu dinikahi karena empat perkara; karena harta bendanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang beragama, maka kamu akan beruntung</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ustadz. Melanjutkan… jika wanita di nikahi karena hartanya itu nilainya “0” :-(</div><div style="text-align: justify;">Jika wanita di nikahi karena keturunan darah biru misalnya, maka nilainya juga “0” :-(</div><div style="text-align: justify;">Jika wanita di nikahi karena kecantikannya maka nilainya juga “0” :-(</div><div style="text-align: justify;">Jika wanita di nikahi karena agamanya maka itu nilania “1” :-)</div><div style="text-align: justify;">Sehingga jika pilih wanita untuk di nikahi maka cari dulu yang baik agamanya (1), syukur-syukur kalau berharta (+0), syukur lagi kalau keturunan baik-baik (+0), dan syukur lagi kalau cantik (+0) sehingga total nilai dari wanita itu (1000)….. hehehe… sontak semua hadirin yang mendengar ceramah tersebut tergelak tawa… termasuk saya :-) :-) :-)..</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sudari bisa bayangkan jika kelak di dunia Suami anda menjadi ahli syurga sedangkan anda (isterinya) menjadi ahli neraka, maka suami anda tidak perlu pusing karena Allah akan mengganti anda dengan bidadari syurga yang lebih atas segala-galanya dari pada anda…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada initinya tulisan ini membawa kita kepada satu kesimpulan, bahwa</div><div style="text-align: justify;">Seluruh wanita dunia baik sadar ataupun tidak sadar sedang diuji untuk kelayakannya menjadi lebih dari bidadari syurga atau menjadi pelengkap dunia saja. Sehingga jawabannya pun hanya satu, yaitu menjadi taat kepada perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya atau mengabaikan-Nya dan engkaupun akan di abaikan-Nya… NauzubillahiMinzaalikh…</div><div style="text-align: justify;">Jika engkau ingin melihat bagai mana masa depan suatu bangsa maka lihatlah wanita-wanitanya, jika wanitanya baik maka bai pula masa depan bangsa itu, jika wanitanya hancur maka hancur pula masa depan bangsa itu!!! Mengapa? Karena dari rahim wanitalah lahir para pahlawan yang gagah berani!!! Yang kelak akan meawarisi negeri ini…wallahu ‘alam bisshowwab…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">By Andi Yakub (Refleksi wanita dan kehidupan)</div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-54655444779995314162009-07-06T06:55:00.000-07:002010-12-08T19:32:59.939-08:00Sepeda Tua yang Penuh Cinta<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJfD2-hrkyVOe4n8rVTDDNhub2N3IfdX65mEemCY-8UlN5372UNpvOsF9vwyCHPZlRpJmWrMgb3R6567hpoPFcAL_mvqfA865GkuGeTq869wKQGpn6SNhJ4KuN5bzfdEYs3EEKSs9XTf0/s1600-h/CBR600F4i_11.jpg"><img style="text-align: justify;float: right; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 194px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJfD2-hrkyVOe4n8rVTDDNhub2N3IfdX65mEemCY-8UlN5372UNpvOsF9vwyCHPZlRpJmWrMgb3R6567hpoPFcAL_mvqfA865GkuGeTq869wKQGpn6SNhJ4KuN5bzfdEYs3EEKSs9XTf0/s320/CBR600F4i_11.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5355347224660629314" /></a><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sejak awal juni tepatnya tanggal 8 juni 2009, saya bersama teman-teman Ikhwan (laki-laki) yang KKN di daerah bantimurung bersama-sama melakukan shalat berjamaa’h di mesjid Nurul muttaqien. Semua tampak biasa namun ada satu hal yang unik dan selalu menggelitik perasaan saya kala itu…</div><div style="text-align: justify;">sebuah sepeda tua yang terparkir rapi didepan mesjid tiap kali waktu shalat masuk. Mulanya saya berfikir bahwa sepeda tua itu adalah milik anak-anak comel kelurahan kalabbireng yang dipaksa shalat oleh orang tuanya he..he..,</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebetulan setiap selesai shalat ashar disana selalu diadakan pengajian TPA yang memang di hususkan untuk anak-anak. Namun interpretasi saya yang pertama ini buyar seketika saat melihat anak-anak tersebut pulang denga ria sembari berlari dengan kaki-kaki mungil mereka, ternyata mereka tidak menggunakan sepeda tua itu. Harapan ku tentang kebenaran persangkaan tadi tidak serta merta hilang karena masih ada seorang anak lagi yang masih mengaji sendirian didalam mesjid, yah aku berharap dialah yang akan membuktikan kebenaran dari hipotesis ku tentang anak kecil dengan sepeda tuanya. Keadaan ini di sambut sinis dengan seorang teman ku yang beceloteh dengan mengatakan jika memang benar anak yang tinggal sebatang kara didalam mesjid itu adalah pemilik sah dari sepeda tua ini maka dia layak digelar sebagai “bayi tua”, hm… aku sontak kaget dan tergelak tawa, sungguh konyol bahasa sohibku yang satu ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Akhirnya waktu itu pun tiba, saat-saat menegangkan menunggu jawaban dari hal yang sebenarnya sangat spele namun cukup menggelitik hati. Akhirnya anak tersebut pun keluar sembari mencocokkan sandal dengan kaki kecilnya iapun menuju tempat parkir sepeda tua yang penuh misteri itu. Jantungku terhenti sejanak ketika ia menyentuh sepeda tua itu, tapi… ternyata ia hanya ingin memindahkannya. Setelah sepeda tua itu terpindahkan, tampak olehku sebuah sepeda kecil disampingnya, saat itu tahulah aku bahwa anak tersebut bukan pula pemilik sepeda tua, akan tetapi ia adalah pemilik sepeda muda yang terparkir disampingnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jawabannya belum ku temukan, aku harus pulang dengan penuh rasa penasaran. Sembari bertanya-tanya akankah aku dapat mengetahui siapa pemilik sepeda itu. Aku yakin kesabaran akan menuntunku untuk mengetahuinya, sebab setahu saya “kesabaran yang lama pasti akan beroleh kebahagiaan yang sempurna” siang berganti malam, malam berganti siang dan begitu seterusnya. Akhirnya pada suatu subuh yang teduh, saat-saat lantunan indah azan subuh di kumandangkan aku berkemas untuk persiapan shalat berjama’ah subuh di masjid Nurul Muttaqien. Dipertengahan jalan dengan menggunakan motor aku terkagetkan dengan sesosok orang tua dengan sepeda tuanya berada tepat didepan ku saat berada di jalan raya. Motorku yang tadinya meelaju bak motor GP Valentino Rossi tiba-tiba kuperlambat selambat onta yang kelaparan he..he..he.., hanya karena satu hal, yah karena satu hal… aku telahpun menemukan jawabannya…ternyata sepeda tua itu adalah kepunyaan seorang kakek tua yang setiap Azan dikumandangkan ia dengan penuh semangat mengayuh sepedanya untuk shalat berjamaa’ah di masjid. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">SubahanaLLah… hati ku hanyaut tergetar, rasa haru menyapaku dalam sunyi dingin disubuh itu. Sepeda tua itu memiliki arti tersendiri bagiku mulai saat itu. Bukan karena sepeda tuanya, akan tetapi karena pemilik dari sepeda tua itu yang memiliki hati yang dipenuhi rasa “cinta”, yah… rasa cinta yang mekar didalam dadanya yang telah keriput ditelan masa… rasa cinta yang membuat tulangnya yang rapuh mampu mengayuh sepeda dengan penuh energi… rasa cinta yang membuatnya tetaap taat beribadah di usianya yang senja… rasa cinta yang membuat usia tuanya memiliki jiwa muda…, yah… rasa cinta pada Allah rabbul Izzati yang maha mencintai, dan tiada putus cintanya.</div><div style="text-align: justify;">Mulai saat itu aku mengalami perenungan yang panjang, ada pertanyaan yang berbisik malu dalam dada muda ku… “akhi apakah antum kelak bisa istiqomah seperti orang tua itu?” tiba-tiba aliran darah mudaku deras mengalir di jantung dan sangat terasa… ya Rabb semoga engkau menguatkan pundakku untuk memikul amanah kehidupan yang engkau berikan, dan menguatkan kakiku untuk berjalan dijalan panjang hidup yang disertai onak duri dengan tetap dalam keimanan dan ketaqwaan kepada-Mu selama-lamanya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Allah SWT berfirman yag artinya:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. Al-Hadid: 21)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku suatu saat nanti ada hari dimana kita akan meninggalkan dunia untuk selama-lamanya, tidak ada seorangpun yang mengingkari kemaatian akan menjemputnya, baik dalam keadaan rela ataupun terpaksa, dalam keadaan siap ataupun tidak. Yang menjadi titik perhatian kita sesungguhnya bukanlah pada apakah kita panjang umur ataupun tidak, yang menjadi perhatian kita seharusnya adalah bagaimana kita memanfaatkan waktu singkat kehidupan ini agar kelak nantinya kita mengalami apa yang Allah SWT firmankan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>“(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (Dikatakan kepada meraka): "Pada hari Ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar".(QS. Al-Hadid: 12)</i></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Allah SWT telah memberikan kita kata kunci yang dengannya kita memiliki mindset berfikir yang benar tenatang apakah dunia yang sesungguhnya. Sehingga keetika kita memiliki cara berfikir seperti yang telah di gariskan oleh Allah maka jadilah kita manusia-manusia yang paling tahu bagai mana hidup yang seharusnya. Saya mengajak saudara untuk mentadaburi dengan tenang firman Allah SWT berikut ini yang Artinya:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al-Hadid: 20)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oh… ya Rab kuatkan hati kami.. agar terbebas dari tirani dunia yang menipu menuju cahaya_Mu yang tiada pernah padam, dan terangilah dengan cahaya itu jalan kami menuju jalan yang lurus, yang kelak akan mengantarkan kami kepada keridhaan_Mu…</div><div style="text-align: justify;">Semoga…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">By Andi Yakub (Refleksi Usia ku untuk apa)</div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-35558411919163425292009-05-13T06:43:00.000-07:002010-12-08T19:34:33.475-08:00Era Kepemimpinan Berbasis Kompetensi menjadi warna dari setiap pertarungan Peradaban<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgap3HE6uLMvRZEa4amtTZy5-o7Fhnvlix9TsJKqpqhl2o6OVrC3_X6Nsc0gqOWPYNfDFgZ5DoQsJRSiLgbREZXekGCLAI8Zn9iPiVv7roYM0CiUOyBnuJMu96yAT9TG_EKWkWxGvgmXM/s1600-h/PAINT25.JPG"><img style="text-align: justify;float: right; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; cursor: pointer; width: 210px; height: 320px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgap3HE6uLMvRZEa4amtTZy5-o7Fhnvlix9TsJKqpqhl2o6OVrC3_X6Nsc0gqOWPYNfDFgZ5DoQsJRSiLgbREZXekGCLAI8Zn9iPiVv7roYM0CiUOyBnuJMu96yAT9TG_EKWkWxGvgmXM/s320/PAINT25.JPG" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335305938165666018" /></a><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Assalamu’alaikum Wr,Wb. Pergolakan politik kampus telah bermula sejak mahasiswa mengenali urgensi dari sebuah keteraturan. Mereka kemudian hadir dengan beragam warna, beragam wajah, beragam tawaran-tawaran konsep. Untuk sebuah perubahan sesuai masing-masing pikiran mereka. Sehingga wajar kalau dalam penawaran-penawaran itu terjadi persaingan diantara mereka, sebuah persaingan yang sebenarnya bukan sebuah kesalahan akan tetapi lebih mencerminkan tentang dinamika pergerakan mahasiswa. Yang salah adalah ketika persaingan itu kemudian menjadi tidak sehat dan dimanifestasikan kedalam bentuk tauran, konflik horizontal, yang lebih berwujud kekanak-kanakan ketimbang idealisme mahasiswa yang dikenal dengan kedewasaan dan intelektual profetik. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pernah menonton filem Kolosal tentang Mongol yang kita kenal dengan nama pasukannya yang disegani di belantara peradaban kala itu “Pasukan Tar-Tar” tentara yang pernah menghancurkan Bagdad, dalam riwayat dikatakan 200.000 pasukan tar-tar membunuh 1,6 juta penduduk muslim yang berdomisili di bagdad kala itu. dalam bangsa mongol pemimpin mereka digelar “Khan.” Seorang anak lahir dari klan terkuat dari suku bangsa Mongol yang bernama Timugn, sejak kecil ia menjadi terasing, mengalami pahit getirnya kehidupan bahkan sebenarnya keberuntunganlah yang membuatnya dapat bertahan hidup. Dia memiliki cita-cita yang luhur yaitu mempersatuakan suku-suku mongol untuk menjadi sebuah bangsa yang besar kuat dan bersatu dengan nama MONGOL. Pada saat dia dewasa akhirnya ia pun menyatukan bagsa mongol dengan cara mengalahkan satu persatu suku-suku jahat lain yang enggan menyatukan mongol. Ada satu hal yang unik dari seorang Timugn yaitu keyakinannya yang kuat kepada Tuhan. Berbeda dengan klan suku-suku lainnya yang lebih percaya kepada kekuatan mereka ketimbang kekuatan Tuhan. Suatu saat dalam peperangan terakhir ia menghadapi musuh terakhirnya yang membagi mongol menjadi dua bagian yaitu kelompok Timugn dan kelompok musuhnya. Siapaun yang akan menang saat itu maka dialah Khan Mongol (Raja Mongol), saat itu pasukan tidak berimbang , Timugn memiliki sedikit pasukan ketimbang musuhnya. Akhirnya iapun berdoa kepada Tuhannya dengan nada memelas ia berkata Tuhan berikan aku kekuatan… iapun bangkit dan berkata hari ini akan menjadi sejarah bahwa bangsa Mongol harus punya aturan, aku akan memperjuangkannya walaupun setengah dari bangsa mongol harus dihilangkan… akhirnya iapun menang. Dan mongol pun hidup teratur dan tidak ada lagi suku-suku yang saling berbunuhan karena mereka semua dipimpin oleh satu pemimpin yang bernama Timugn yang oleh sejarah disebut dengan nama Jenghis Khan!. Yang kemudian suatu saat keturunannya bernama Berkat Khan masuk ISLAM dan mencintai ulama dan ajarannya. Masuk Islamnya pasukan tar-tar merupakan karunia Allah SWT yang sangat besar, dengan demikian pasukan Islam menjadi bertamabah kuat. Allahuakhbar!!!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita bisa menraik beberapa kesimpulan bahwa Kepemimpinan peradaban selalu Allah SWT serahkan pada akhirnya kepada orang yang terbaik, orang yang memiliki cita-cita yang luhur, berpihak kepada kebenaran, dan yang terpenting dari semua itu adalah memiliki keyakinan terhadap kekuasaan Allah Azza Wajallah dalam mengatur Segala-galanya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sesunggunya generasi terbaik adalah generasi yang mengilhami apa yang dikatakan Lukman kepada Anaknya dala Firman Allah yang artinya sbb:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).</i></div><div style="text-align: center;"><i>(QS. Lukman: 17)</i></div><div style="text-align: center;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;">By Andi Yakub (Refleksi Sejarah Mongol_Tar-tar)</div>Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2455075025853789865.post-78406463691206935042009-04-24T06:14:00.000-07:002010-12-08T19:36:47.605-08:00KATAKAN DENGAN LANTANG KEPADA DUNIA!!! BAHWA GENERASI BARU KINI TELAH TIBA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiafhmdpmWov2cNxp-C88R_9xmXL87Er7F7M7ElhbwrAo0uYxtJugJiDM5fT_kEjKB9idtLaB9pDFzkCwZyAz2equ_inoTnbZbyyV2ngd0Q5FLWLtfMRZU3ppOhl26JOZHfU0QmjiQ_Cck/s1600-h/S3010717.JPG"><span class="Apple-style-span" ><img style="text-align: justify;margin-top: 0pt; margin-right: 0pt; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiafhmdpmWov2cNxp-C88R_9xmXL87Er7F7M7ElhbwrAo0uYxtJugJiDM5fT_kEjKB9idtLaB9pDFzkCwZyAz2equ_inoTnbZbyyV2ngd0Q5FLWLtfMRZU3ppOhl26JOZHfU0QmjiQ_Cck/s320/S3010717.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328247779746367250" border="0" /></span></a><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></div><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CCompaq%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <o:officedocumentsettings> <o:relyonvml/> <o:allowpng/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CCompaq%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CCompaq%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"Bernard MT Condensed"; panose-1:2 5 8 6 6 9 5 2 4 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:"Brush Script MT"; panose-1:3 6 8 2 4 4 6 7 3 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-link:"Header Char"; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.25in right 6.5in; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} span.HeaderChar {mso-style-name:"Header Char"; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:Header;} span.gen {mso-style-name:gen; mso-style-unhide:no;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.25in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><i><span class="Apple-style-span" >Generasi baru yang akan mencengangkan dunia…<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><i><span class="Apple-style-span" >Cinta mereka tulus suci pada ilahi…<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><i><span class="Apple-style-span" >Tak takut dicaci dan tak gentar mati…<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><i><span class="Apple-style-span" >Mereka akan terus bergerak hingga tiada tempat lagi bagi kezhaliman<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; "><i><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >Suatu saat seorang tokoh muslim timur tengah Ahmadi nejad mengatakan bahwa <i>“kita akan terus melawan mereka orang-orang zhalim, bahkan ketika amunisi-amunisi kita telah habis, nuklir-nuklir kita telah terpakai dan mereka tetap ada maka kita akan memerangi mereka dengan gigi-gigi serta kuku-kuku kita.”<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" ><i>
<br /></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >Disisi lain saya mengutip perkataan Imam Syahid hasan Al-Bana, bahkan seringkali ia ulang dalam khutbah-khutbah beliau kurang lebih redaksinya <i>“bahwa kalian tidak akan pernah dapat dihancurkan oleh musuh-musuh da’wah! Kalian tidak akan pernah dapat dihancurkan oleh banyaknya jumlah mereka, oleh banyaknya senjata mereka, oleh kuatnya fisik mereka. Meskipun mereka bersatu untuk menghancurkan kalian niscaya mereka tidak akan sanggup, tetapi ada satu hal yang jika melakukannya maka kalian akan kehilangan segala-galanya, yaitu ketika kalian meninggalkan Allah, mengabaikan ibadah kepadaNya, dan ketika persaudaraan diantara kalian menjadi rapuh.”</i></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" ><i>
<br /></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >Ayyuhal ikhwa… sungguh dunia telah sangat lama disalah gunakan oleh mereka orang zhalim. Jika kalian berdiam diri, maka kehancuran diseluruh lini kehidupan akan merebak seperti jamur dimusim penghujan. Inginkah aku beri tahukan kepada kalian apa yang Allah Suruh untuk kita lakukan?...</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><o:p><span class="Apple-style-span" > </span></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;margin-bottom: 0.0001pt; " align="center"><span class="gen" ><i>Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).(QS. Al-Anfal: 8)</i><b style="font-style: italic; "><o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;margin-bottom: 0.0001pt; " align="center"><span class="gen" ><i>
<br /></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;" align="center"><span class="gen" ><b><o:p> </o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >Ada sebuah kisah menarik dahulu pada saat penaklukan Romawi pertama kali oleh khilafah Islamiyah yang pada saat itu panglima perang dipimpin oleh “si Pedang Allah” begitu ia di gelar oleh Rasulullah untuk memanggil Khalid Ibn Walid. Pada saat itu baru saja Islam menaklukkan Persia, sang penguasa dunia bagian Timur, dan mereka akan menghadapi penguasa dunia bagian barat yaitu Romawi. Dekat sebelum pertempuran berlangsung, panglima romawi meminta Khalid tampil kedepan, karena ingin berbicara dengannya, Khalid pun muncullah hingga kedua mereka berhadap-hadapan diatas punggung kuda masing-masing, yakni pada suatu lapangan kosong diantara kedua pasukan besar.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Panglima pasukan romawi yang bernama mahan itupun berkata: “kami mengetahui, bahwa yang mendorong kalian keluar dari negeri kalian tak lain hanylah kelaparan dan kesulitan… jika kalian setuju, saya berikan kalian masing-masing 10 dinar lengkap dengan pakaian dan makan, asalkan kalian pulang kembali ke negeri kalian. Ditahun yang akan datang saya akan kirimkan yang sebanyak itu pula…!</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Mendengar itu, bukan main marahnya Khalid, tapi di tahannya, sambil menggertakkan gigi; ia menganggap suatu kekurang ajaran dalam kata-kata panglima romawi itu…, lalu di putuskannya akan menjawab dengan kata-kata yang sesuai, maka berucaplah ia:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><i>“bahwa yang mendorong kami keluar dari negeri kami, bukan karena lapar seperti yang anda sebutkan tadi, tetapi kami adalah suatu bangsa yang biasa minum darah. Dan kami tahu benar, bahwa tak ada darah yang lebih manis dan lebih baik dari darah orang-orang romawi, karena itulah kami datang!”</i> panglima Khalid menggertakkan kekang kudanya, sambil kembali kepasukannya diangkatnya bendera tinggi-tinggi memberitahukan dimulainya pertempuran…</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >“Allahuakhbar…, berhembuslah angin surga!” dan lonceng kemenangan Islam dan keruntuhan Romawi pun berbunyi dengan<span> </span>kerasnya. Allahuakhbar!!!</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >Ayyuhal ikhwa sekali lagi bahwa bukan benar bahwa ummat islam adalah pemakan darah, akan tetapi begitulah bahasa perang… ya dengan bahasa itulah kita menggetarkan musuh-musuh Allah, agar mereka tahu bahwa Islam adalah agama yang kuat, agar mereka juga tahu bahwa Allah dan RasulNya<span> </span>lebih kita cintai daripada Dunia dan seisinya.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >Saudaraku sungguh sangat sulit melupakan sejarah yang telah tertulis dengan pena emas peradaban manusia. Bahkan kalau kalian mengetahui sungguh dunia setiap saat sedih dan berandai-andai jika kelak suatu saat yang telah ditenyukan nantinya… generasi Itu (Islam) akan terlahir kembali dan menyemai rahmat bagi seluruh alam. Sudah terlalu lama Islam tertidur dari kekalahannya… kini saatnya kembali menyusun puing-puing yang berserakan itu. Islam akan kembali jaya… dan mari bersama kita katakan kepada Dunia yang sedih itu bahwa Generasi Baru Kini Telah Tiba, ditangan generasi itu kini ada pena peradaban dengan tinta emasnya, dan siap untuk melanjutkan tulisan kehidupan yang sempat tertunda… dan bukanlah suatu hal yang berlebihan jika saya mengatakan bahwa Generasi itu adalah kalian… para pembaca yang budiman, para aktivis da’wah.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >DARI MANA KITA START…. Yah kita start mulai dari masjid Kampus. because everything start here...</span>
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >By Andi Yakub (Refleksi Mahasiswa belajar Sejarah Penahlukkan)</span></p> Andi Yakubhttp://www.blogger.com/profile/10615937600536427428noreply@blogger.com3