07 April 2011

Mengurai Trend Jahiliah Abad 21 (Menikah VS Zinah)

Siapakah itu ang sanggup kendalikan hawa nafsu

Seperti kuda liar yang dikekang temali kuat?

Jangan kau berangan dengan maksiat nafsu dikalahkan

Maksiat itu makanan yang bikin nafsu buas dan kejam

(Al-Bushiri)

Puji syukur yang tiada terkira kepada Allah swt yang telah mengatur kisah hidup kita sedemikian rupa.. banyak hal yang tak terduga, tak disangka jauh melampaui pengetahuan kita tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam hidup kita. Yah kita memang hanya bisa merencanakan.. tidak bisa menentukan hasil, karena Allah swt yang paling berhak dan berkuasa untuk menetapkan apa yang menjadi kenyataan karena Dialah yang Maha tahu sedang kita tidak mengetahui, Dialah yang Maha Kuasa sedang kita tidak berkuasa, dan Dialah yang Maha mengetahui perkara yang Ghaib (Takdir).

Hari Ahad 13 Februari 2011 saya harus mewakili Ketua KAMMDA Makassar untuk Membuka Acara Pelantikan sekaligus melantik pengurus baru Service Social Center (SSC) KAMMI Daerah Makasar. Malam hari sebelum hari “H” saya mempersiapkan beberapa draft pelantikan, malam itu saya sudah melukis Rencana saya besok Ahad InsyaAllah pagi pukul 09.00 saya akan berangkat ke Aula Diknas Prop. Sulsel untuk membuka acara dan melantik salah satu Lembaga Semi Otonom (LSO) KAMMDA Makassar, setelah itu, saya akan pulang kerumah untuk menyelesaikan pekerjaan Akademik, Organisasi, dan PR.. lainnya.. itulah rencana awal saya untuk hari ahad tgl 13/02/2011.

Pada saat hari itu tiba, sayapun melantik pengurus SSC KAMMDA Makassar, ternyata tanpa ku duga seorang yang lama tak kulihat Bapak Rusdi Layong, ST (Mantan Ketum KAMMI Daerah Sul-Sel) datang menghadiri acara pelantikan tersebut… sebenarnya beliau tidak bermaksud mengahdiri acara, hanya saja kebetulan mampir dan melihat sejenak kegiatan pelantikan yang dibuat oleh SSC. Setelah pelantikan usai, saya menghampiri bapak Rusdi, seperti biasa senyum khasnya tiap menyambut ikhwa dan kami pun berkomunikasi yang pada akhirnya beliau mengajak saya jalan-jalan untuk menemaninya menuju beberapa tempat…, nah! Ikhwa pembaca sekalian disinilah titik awal dimana Allah swt merubah rencana awal saya tentang aktivitas yang telah saya rencanakan untuk hari ahad, diamana Allah swt memasukkan Rencana-Nya untuk menetapkan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi saya di hari itu.

Silaturahim kerumah ust. Surya Darma, Lc

Hujan deras waktu itu tidak menyurutkan langkah kami untuk berkunjung kerumah salah seorang tokoh gerakan dakwah sulsel (bapak Surya Dharma, Lc), dengan berjas hujan dan sebuah motor kami melaju kerumah beliau di bilangan tamalanrea tepatnya pada kompleks perumahan dosen Unhas. Setibanya kami disana kami disambut dengan hangat oleh Ust. Surya, beliau menyuguhkan makanan ringan yang bisa disantap bersama dan kamipun mulai berkomunikasi. Awal pembicaraan kami berdiskusi tentang bisnis,^_^ yah bisnis! Agak rumit untuk menjelaskan kenapa Alumni Lc, ST, & S.Kep berbicara soal bisnis? Xixixi.. alasannya sederhana Ust.surya mengangkat hadist Rasulullah mengenai 10 pintu rejeki bahwa 1 pintu itu ada di pengabdian terhadap pemerintahan, sedangkan 9 lebihnya ada pada perdagangan. Ustat surya melanjutkan bahwa yang 1 itu saat ini menjadi rebutan banyak orang sehingga banyak orang yang pengangguran akibat menggantungkan harapannya pada pintu yang sempit (PNS), lalu melupakan 9 pintu lainnya. Akhirnya beliau menutup bahwa menjadi penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana membuka 9 pintu ini, itulah mengapa kita harus mendiskusikan soal ini ^_^ Mantap!

Pembicaran kemudian berlanjut pada persoalan generasi muda! Ust. Surya mengatakan bahawa belum lama ini ia telahpun menikahkan anak laki-lakinya yang masih muda (18 Th), dengan seorang wanita yang diinginkan oleh anak tersebut. Alasan ust. Surya menikahkan dini anaknya adalah mengenai betapa dahsyatnya ujian yang harus dihadapi generasi muda hari ini terkait pergaulan bebas, ia khawatir jikalau sang anak juga terjerumus pada keluguan muda-mudi hari ini yang mengorbankan kesuciannya dengan alasan coba-coba. Ust surya melanjutkan, coba liat saat ini betapa banyaknya anak-anak kita yang hamil diluar nikah, bahkan sejak SMA perilaku ini sudah menggejala! Seharusnya kita sebagai muharrik dakwah, yang tahu betul mengenai persoalan kesucian dalam agama ini (Islam) tidak menutup mata dan hanya menerima perubahan zaman dengan berkata jangan cepat menikah sebelum mapaN! Kalimat yang sangat indah tapi keliru! Bukankah Rasulullah saw menganjurkan untuk menyegerakan menikah karena itu lebih menjaga pandangan dan memelihara kemaluan! Dan jangan karena alasan takut miskin kemudian kita tidak ingin menikah karena pada Allah swt lah kunci-kunci perbendaharaan langit dan bumi sungguh Dia Maha Kaya Maha Terpuji. Itulah mengapa ust. Surya menikahkan anakanya segera di usia mudanya, sambil mengenang ust surya bilang saat ingin melamar, anak saya bilang Abi… say ingin menikah abi.. saya sudah tidak tahan! ^_^ saya dan bapak rusdi waktu itu tersenyum sekaligus bangga melihat keberanian sang anak muda yang ingin menyambung hubungan kasih sayang, menghalalkan perasaannya dan menjaga kesucian dirinya. Saat kami silaturahim anak tersebut telah menikah… barakallahu fik.. ya akhi.. barakallah.. barakallah…

Setelah selesai berdiskusi, adzan duhur berkumandang menandakann masuknya waktu shalat. kamipun mohon pamit, Usai shalat tepatnya pukul 13.00 kami melanjutkan perjalanan menuju sebuah temapat yang lagi heboh dikunjungi anak-anak muda.. ^_^ tapi kami bukan ingin hura-hura silahkan simak kisah selanjutnya…

Jalan-Jalan di Mall TRANS STUDIO

Awalnya saya heran kenapa kita harus jalan-jalan kesana… ternyata ada event tahunan Bank Muamalat yang kebetulan diadakan di tempat tersebut. Karena bapak rusdi merupakan nasabah bank Muamalat, maka beliau dapat undangan untuk menghadirinya. Saat dalam perjalanan menuju Trans Studio saya sulit membayangkan bagai mana modelnya soalnya sebelum itu saya belum pernah kesana…, saat masuk dilahan parkiran, subehanallah ternyata suasana kemajuan Materi betul-betul terasa sejak diawal gerbang masuknya.. saya hampir tidak habis fikir, tempat yang dulunya merupakan rawa-rawa di pinggiran laut ditimbun lalu dibangun sebuah bangunan yang megah, benar-benar panorama Materi yang menakjubkan mata.

Rasa takjub itu tiba-tiba memudar saat kaki kami melangkah masuk kedalam Mall Trans Studio, aneka suguhan peradaban hedon berlalu lalang dihadapan kami bahkan pada benda-benda mati yang terpajang menghiasi seluruh ruang mall tersebut. Seluruh bentuk kehancuran yang pernah dikatan Rasulullah benar-benar tampak disana… busana wanita yang lebih layak disebut tak berbusana pun sangat kontras terlihat. Hmm *_* bingung ku mengalihkan pandangan, lihat kebawah saya bisa tabrak orang.. atau paling banter jatuh ke sungai buatan yang ada di mall tersebut… -_- melihat kekiri dan kanan sama saja kalau melihat kedepan… semua aurat!, kuteguhkan hatiku untuk menggunakan benteng hijab hati… walau berat, hati diseret-seret sambil mengingat sabda Rasulullah bahwa “tidak ada fitnah yang lebih besar dari pada wanita..” sebuah kenyataan yang harus diakui sekaligus sebuah tantangan untuk menguatkan hati menghadapinya! Satu fikiranku saat itu adalah berusaha membawa fikiran ku keluar dari suasana yang terkondisikan di mall tersebut, mengingat wajah-wajah ikhwa, mengenang perjuangan bersama mereka…, lalu kontraslah bahwa apa yang sedang kami saksikan saat itu adalah wajah baru Jahiliah abad modern!, dan ini juga semakin meneguhkan kesimpulanku tentang apa yang disebutkan oleh ust.surya mengenai alasan menikahkan anaknya di usia dini.

Namun uniknya Bapak rusdi yang bersama saya saat itu tampak biasa aja (santai), beliau tidak terlalu terbebani dengan pemandangan hedonism dihadapannya, itu karena dia mengingat istrinya, saya teringat sabda Rasulullah bahwa “ketika kalian melihat wanita yang menarik perhatian kalian, maka segera pulang ke rumah dan temui istri kalian, karena apa yang ada pada wanita itu juga ada pada istri kalian..” ^_^ hmm begitulah bahwa fitnah wanita akan lebih mudah diatasi oleh orang sudah menikah…

Setelah mengunjungi stand Bank Muamalat kamipun keluar dari mall tersebut, akhirnya bisa keluar juga…hehehe. Dan lucunya kami keluar lewat pintu samping ini mungkin takdir Allah supaya mata kami bisa di scan dengan pemandangan alam laut diluar mall, Maha berbarokah Allah pencipta yang paling baik… Setelah dari mall kami menuju tempat penjualan mainan anak-anak, Bapak rusdi ingin membeli hadiah untuk anaknya yang baru belajar berjalan… bapak rusdi ingin membelikan anaknya mainan yang edukatif dan melatih fisik agar anaknya bisa belajar berjalan. Usai membeli, kamipun keluar dan menuju tempat penjualan tiket transportasi daerah, soalnya hari itu juga bapak rusdi harus pulang ke soroako (sebuah daerah di sul-sel). Dan akhirnya kamipun harus berpisah disebuah mesjid setelah shalat Ashar… Barakallahufik bapak Rusdi. Setelah itu saya singgah dirumah seorang saudara untuk melepas penat setelah aktivitas seharian.

Contoh nyata dari Sauadara !

Saat sampai di rumah seorang saudara, saudara saya itu bercerita tentang telfon yang baru saja diterima dari ayahnya mengenai sepupunya. Sepupunya adalah seorang wanita di sebuah desa di Sul-sel, bunga desa adalah kata yang tepat untuk menggabarkan posisinya di tengah masyarakat desanya saat itu… Allah swt telah menciptkannya dengan fisik yang sempurna… namun karena lingkungan pergaulannya yang buruk, budaya pacaran sejak smp suadah sering ia lakoni membuatnya begitu biasa dengan perilaku yang kebablasan. Akhirnya saat Mahasiswi kisah pacarannya harus berakhir dengan kehamilan di luar nikah sehingga terpaksa menempuh MBA (Married by Accident), dan parahnya sang Pria Accident itu langsung meninggalkannya setelah mereka menikah, soalnya sang pria itu juga memiliki istri yang lain dan tidak mengijinkannya untuk bersama dengannya. Lalu tinggallah sang bunga desa ini dengan kehamilannya… dengan masa depan yang agak kelam, wallahu ta’ala ‘alam apa yang akan terjadi pada dirinya kemudian. Nauzubillahi minzalikh.. summa Nauzubillah..

Saudaraku… telah usai serangkaian kisah yang saya alami di hari Ahad 13 Februari 2011, sebuah kisah yang menampilkan Etalase peristiwa yang saling terhubung satu sama lain. Kata kunci hikmah dari perjalanan ini adalah memperlihatkan kepada kita betapa Dunia hari ini begitu mengandung Fitnah yang besar. Hanya sedikit dari banyaknya “PEMUDA” & “PEMUDI” hari ini yang bisa selamat dari FITNAH hubungan Tanpa status! Alias Pacaran, Alias “Mendekati Zinah.” Fitnah wanita.. yah Fitnah Wanita… mulai di asramah, jalanan, kampus, mall dan semua tempat yang disana ada wanita pasti ada fitnahnya begitu pula para pria yang lugu terhadap dosa yang selalu menyertainya… Ya Rabb kuatakan kami menapaki jalan yang asing ini… wallahu ta’ala ‘alam…

By Andi Yakub [Refleksi trend Jahiliyah abad 21]

3 komentar:

  1. subhanallah.. sungguh kisah perjalanan yang sarat hikmah.. semoga saya juga bisa seperti kakak, yang mampu memetik hikmah dari setiap kejadian yang ada..

    BalasHapus
  2. amin... oia kalau bisa komen jgn pake anonim ya? tulis nama. Syukron atas comenntnya..

    BalasHapus

jangan mati kecuali dalam keadaan beriman
jangan keluar sebelum menulis komentar, he..he..