02 April 2012

Untuk belahan jiwaku...


Istriku...

Sejak awal aku sudah tahu
sejak awal aku sudah yakin
sejak awal aku sudah teguh...

Tepatnya sejak aku mengenalmu
Tepatnya sejak rasa itu masuk di hatiku
Tepatnya sejak Allah swt mempertemukan kita...

Di waktu yang telah lama berlalu
Di waktu yang sekian lama menempaku
Di waktu yang setiap harinya engkau hadir dalam bayang-bayang semu...

Di hari Ijab Qobul itu
Di hari Mitsaqan Gholidho itu
Di hari Aqad Langit dan Bumi itu...

barulah aku membuka semua rahasia hati ku pada mu...
karena hanya pada saat itulah... Allah meridhoiku untuk membukanya...

Kini engkau telah halal bagiku
Kini engaku telah sepenuhnya diriku
Kini akupun telah sepenuhnya dirimu...

Bagiku engkaulah yang terindah
Bagiku engkaulah yang terbaik
Bagiku engkaulah yang Allah ciptakan sebagai belahan jiwaku...

Kan kujaga rasa ini hanya untukmu
Kan kujaga rasa ini hingga kita tua nanti
Kan kujaga rasa ini hingga kaki kita menapaki surga_Nya...

Ku tulis puisi ini untukmu dengan menggunakan pulpen biru darimu...


Balik Papan 02 April 2012

Dedicated For My Wife, Nur Anisah Idris


1 komentar:

  1. puisi seorang pecinta!
    Maaf kelancanganku mas, hanya menoreh diatas puisi indahmu!

    BalasHapus

jangan mati kecuali dalam keadaan beriman
jangan keluar sebelum menulis komentar, he..he..