25 Oktober 2009

Menjaga KESUCIAN DIRI DENGAN “CINTA”


beberapa bulan yang lalu kita telah berpisah dengan bulan Ramadhan yang mulia… kesedihan dan kebahagiaan bercampur aduk tepat pada saat seluruh ummat muslim pergi ke mesjid, lapangan, jalan raya, padang pasir dan berbagai tempat suci untuk melaksanakan shalat Id. Satu bulan latihan untuk mengendalikan hawa nafsu bukanlah waktu yang singkat untuk sebuah perjalanan spiritual. latihan tersebut memberikan pengalaman spiritual yang mengajari diri untuk lebih taat kepada Allah, dan sabar dalam mengarungi jalan panjang kehidupan yang penuh dengan panorama ujian-ujian berat. beruntunglah orang-orang yang memlih jalan keselamatan dan merugilah orang-orang yang memperturutkan bahkan menuhankan hawa nafsunya… setiap keputusan hidup pasti memiliki konsekuensi logis dimana setiap pilihan meminta syarat yang harus dipenuhi, seperti Cinta kepada Allah swt adalah sebuah pilihan yang termulia yang melahirkan konsekuensi Cinta yaitu pengorbanan dan kemampuan bertahan dalam gelombang ujian!!! Allah Azza Wajallah berfirman:

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.(Al-An’Kabut: 2-3)

Saudaraku… Sesungguhnya hidup ini bukanlah untuk dijadikan permainan. hidup ini adalah pilihan Iman kepada Allah atau Kafir pada-Nya… pilihan untuk menjadi bermakna atau menjadi binasa tanpa arti. Tahukah anda wahai saudaraku… bahwa Allah menciptakan Alam semesta, langit dan bumi serta apa-apa yang ada diantara keduanya atas dasar “Cinta” yang telah mengharu biru kepada manusia…
Dalam Hadist Qudsi Allah Subehanawata’ala berfirman yang artinya:

“Anak Adam. Aku telah menciptakanmu untuk diri-Ku dan Aku menciptakan segala sesuatu untuk dirimu. Oleh karena itu, sebagai hak-Ku janganlah kamu terlena dengan sesuatu yang Aku ciptakan untukmu dan berpaling dari penciptaanmu.”

Saudaraku… Sesungguhnya langit dan bumi ini telah ditunddukkan untuk kepentingan manusia, agar manusia pun tunduk kepada-Nya… saudaraku apakah arti dari ini semua, tidalah kata yang paling tepat untuk mewakili keseluruhan makna pemberian Allah SWT itu kecuali kita menghimpunnya dalam satu kata “Cinta” yah.. itu lah cinta.
saudaraku… ketika kita berbicara mengenai Cinta, maka ibarat sebuah koin logam dibalik cinta ada rasa cemburu… kenapa???, karena rasa cemburulah yang kemudian mendorong agar terus menerus membukitkan cinta…, sehingga cinta terbagun dengan indahnya.

“Allah swt itu cemburu, dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah ketika orang yang beriman melanggar larangan-Nya.”(HR. Muslim)

lihatlah sepasang suami isteri yang saling mencintai, cinta mereka berbunga-bunga dikarenakan kesetiaan dan pengorbanan keduanya yang setiap hari mereka buktikan…melalui ucapan, tingkah laku, dan ketaatan masing-masing sebagai bukti cinta mereka. jika ada salah satu diantara mereka yang kemudian melakukan hal melanggar kesetiaan, maka akan terjadi kecemburuan yang melahirkan kemurkaan dalam hubungan mereka… yah begitu pula jika seorang hamba Allah kemudian membalas Cinta Allah dengan kedurhakaan serta perbuatan dosa, maka akan tampak kehidupan hamba tersebut dalam kesulitan. namun ketahuilah jika Allah swt masih memberikan teguran, maka sebenarnya Allah sedang “cemburu”.
Ibn Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan bahwa Allah swt merasa cemburu terhadap hati hamba-Nya yang kosong dan hampa dari rasa cinta, rasa takut, dan harapan kepada-Nya. begitu juga jika didalam hati hamba tersebut terdapat selain Allah… oleh karena itu jika Allah swt menhendaki kebaikan bagi seorang hamba-Nya, Dia akan menguji dengan berbagai siksaan kepada hatinya: saat ia berpaling dari-Nya dan disibukkan dengan cinta kepada selain-Nya hingga hatinya kembali kepada Allah… Jika anggota tubuhnya disibukkan dengan selain amal kepada-Nya, Allah akan mengujinya dengan berbagai jenis cobaan dan mala petaka hingga akhirnya ia kembali beramal ikhlas (Karena Allah semata).
saudaraku… cemburu adalah suatu keadaan dimana kita tidak senang dengan kekasih lantaran melakukan perbuatan yang membuat iri perasaan kita, sehingga kita akan melakukan bermacam cara agar sang kekasih lebih memperhatikan kita dari pada yang lainnya walaupun untuk hal ini kita terpaksa menyakitinya… ya menyakiti sebagai tanda sayang, bukan kebencian… begitulah jika orang-orang beriman kemudian menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dan selalu senantiasa setia membela dan mencintai hukum-hukumnya… maka Allah akan selalu membela hati, anggota tubuh, keluarga, istri, dan harta manusia-manusia tersebut. coba perhatikan dengan seksama hadist Qudsi berikut:
“Aku menciptakanmu untuk diri-Ku maka janganlah kamu bermain-main. dan aku telah menanggung rezekimu maka janganlah kamu menyusahkan dirimu. Anak Adam, mintalah kepada-Ku niscaya kamu akan mendapatkan-Ku. Jika kamu telah mendapatkan-Ku, kamu telah mendapatkan segala sesuatu. Jika kamu tidak mendapatkan-Ku, kamu akan kehilangan segala sesuatunya. Aku lebih baik bagimu dari pada segala sesuatu.”

segala puji bagi Allah yang Maha Mencintai yang tiada pernah putus Cinya-Nya… semoga kita semua tertuntun Oleh-Nya dalam menyelami samudera Cinta yang sesungguhnya… yah.. cinta yang mengajari kita tentang hakikat Cinta sesungguhnya… yang membuat kita memiliki peribadi yang suci, bukankan kesucian diri sebagai syarat menikmati syurga.

Seseorang tidak akan meninggalkan segala sesuatu yang dia cintai dan ingini dengan begitu saja melainkan demi hal lain yang dia cintai dan ingini juga. Artinya dia meninggalkan dari cinta yang lebih rendah menuju cinta yang lebig tinggi (Ibn Qayyim Al-Jauziyyah)

oleh karena itu mari kita berpindah kapada Cinta yang lebih tinggi… yang kelak akan menhangkat kita dari lembah kehinaan menuju puncak kemuliaan… belajarlah untuk Mencintai-Nya… karena sungguh terlalu banyak tanda Cinta yang telah diberikan oleh-Nya kepada kita namun kita jarang memperhatikan apalagi membalasnya… tiada yang lebih menyakitkan bagi seorang pecinta kecuali Cinta yang tak terbalas, dan tiada yang lebih indah bagi seorang pecinta melainkan terbalasnya Cinta …ok keep Love Allah in your heart every time…

By Andi Yakub (Refleksi Cinta dan cemburu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan mati kecuali dalam keadaan beriman
jangan keluar sebelum menulis komentar, he..he..