09 Oktober 2010

Selangkah Lagi Kau Akan Tersenyum


"Zaman kekuasaan orang-orang kulit putih (Eropa) segera berakhir. Saya yakin mereka tidak lagi memenuhi hari-hari indah seperti hari-hari yang pernah mereka alami empat belas abad yang silam." (Bertrand Russel, dalam Islam The Religion of The Future karya Sayyid Quthub)

Dan yang mempersatukan hati mereka orang-orang yang beriman walaupun kamu membelanjakan segala apa yang ada dilangit dan di bumi niscaya kamu tidak akan mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.....

Islam merupakan sebuah sistem tatanan yang syumuliah (sempurna/komprehensif) yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Hanya saja saat ini islam kehilangan orang-orang yang islam dan islami, yang ada saat ini adalah orang islam yang kemudian dalam kehidupan sehari-hari layaknya seorang sekulerisme, paragmatisme, rasionalisme positif dsb. Sehingga lahir lah ummat muslim yang membenci syariatnya, menolak da’wahnya atau sangat membenci islam secara esensial, namun mencintai islam sebagai dogma yang sebatas ritual-ritual semata. Sehingga kita tidak perlu heran jika saat ini banyak orang islam akan tetapi kosong dari nilai-nilai keislaman, sebagai mana seorang budayawan makassar yang pernah saya dengar dalam pidatonya ia mengatakan “saya heran kenapa semakain banyak orang-orang islam yang saya temui, akan tatapi semakin sedikit yang islami”

saudaraku sekalian, kita tidak perlu risau dengan semua ini karena Allah telah menjanjikan bahwa setelah zaman ini kita akan menemui zaman baru dimana islam sebagai satu-satunya solusi untuk permasalahan gelobal yang di alami ummat manusia saat ini, namun kemudian yang akan menjadi motor penggerak perubahan itu sendiri adalah kalian semua yaitu pemuda-pemuda islam.

Diabad ini kita kedatangan tamu-tamu Allah yang insyAllah merekalah yang disinyalir didalam Al-Qur’an sebagai berikut:

"(Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan" (Al Hajj: 41)

Siapakah mereka, yang jelas saat ini mereka bagaikan jamur dimusim penghujan yang tumbuh lahir sebagai sebuah jawaban tentang perdaban yang semakin membutuhkan mereka. Merekalah orang-orang yang ridho terhadap segala keputusan dari Allah dan Allah pun ridho terhadap mereka, orang-orang yang mencintai Allah melebihi apaun dan Allah pun mencintai mereka. Termasuk penciptaan mereka yang lahir di zaman ini, yaitu zaman dimana akan ada momentum-momentum perubahan dari sistem kufur menuju kepada sitem ketuhanan atau yang diistilahkan sebagai perubahan menuju peradaban yang berkeimanan. Oleh karenanya pemuda yang paling merugi adalah pemuda yang tidak turut serta dalam momentum peralihan ini diamana akan lahir pahlawan-pahlawan yang merupakan arsitek peradaban. Wahai pemuda let’s joint.

“ wahai pemuda islam bersatulah, dunia islam menanti langkah sucimu, luruskan niat di hati rapatkan barisan sejati jadikan diri pemuda robbani”(Izzatul Islam)

Sudaraku… Sesungguhnya banyak kewajiban kalian, besar tanggung jawab kalian, semakin berlipat-lipat hak ummat yang harus kalian tunaikan, dan semakin berat amanat yang terpikul dipundak kalian. Kalian harus berfikir panjang, banyak beramal, bijak dalam menentukan sikap, berjuang untuk menyelamatkan Islam, dan hendaklah kalian mampu menunaikan hak-hak ummat dengan sempurna (Hasan Al Bana)

Saudaraku…didunia mahasiswa hanya sedikit aktivis, dari sekian aktivis hanya sedikit aktivis muslim, dari sekian aktivis muslim hanya sedikit lagi yang mau bergerak, dari sekian yang mau bergerak, hanya sedikit lagi yang sabar, dari sekian yang sabar hanya sedikit lagi yang istiqomah/tetap dalam kesabarannya, dan dari sedikit yang istiqomah hanya sedikit lagi yang ikhlas, dan kita berharap menjadi aktivis islam yang ikhlas. Wallahu ta'Ala A'lam..


By Andi Yakub (Refleksi Sang Adidaya baru segera lahir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan mati kecuali dalam keadaan beriman
jangan keluar sebelum menulis komentar, he..he..